Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Rangkuman Materi SKI Kelas 9 Semester 2
10 Juni 2024 12:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tujuannya mata pelajaran SKI adalah memperkenalkan perkembangan sejarah, kebudayaan, dan peradaban Islam dari masa ke masa. Fokusnya tidak terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup budaya, sosial, politik, dan ekonomi.
Ringkasan Materi SKI Kelas 9 Semester 2
Menurut buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karya M. Kholiluddin (2020), materi SKI kelas 9 semester 2 meliputi tentang Wali Sanga dan tokoh-tokoh yang menyebarkan Islam di Indonesia, serta tokoh pendiri organisasi kemasyarakatan Islam di Indonesia.
Harapannya, pengetahuan mengenai tokoh-tokoh besar ini dapat menginspirasi siswa untuk menghargai dan meneladani dedikasinya dalam bidang ilmu pengetahuan, agama, dan kebudayaan .
BAB 5 Wali Sanga Dalam Dakwah Islam di Indonesia
ADVERTISEMENT
Selain itu, Wali Sanga berperan sebagai waliyul amri, yaitu pemegang kekuasaan atas hukum kaum Muslimin. Wali Sanga juga merupakan pemimpin masyarakat yang berwenang menentukan dan memutuskan berbagai urusan.
Anggota Wali Sanga meliputi Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Gunung Jati.
BAB 6 Syaikh Abdul Rauf as-Singkili dan Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari
Abdur Rauf as-Singkili adalah orang pertama yang mengembangkan Tarekat Syattariyah di Indonesia. Beliau pernah menjadi Mufti Kerajaan Aceh ketika diperintah oleh Sultanah Safiatuddin Tajul Alam. Abdur Rauf as-Singkili memiliki sekitar 21 karya tulis yang terdiri dari kitab tafsir, hadits, fiqh, dan tasawuf.
Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari dikirim ke Makkah dan Madinah untuk belajar selama 30 tahun. Sepulangnya dari tanah suci, hal pertama yang dilakukan Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari adalah membina kader-kader ulama dengan mendirikan “Kampung dalam Pagar”.
ADVERTISEMENT
BAB 7 Biografi KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari
KH. Ahmad Dahlan lahir di Kauman, Yogyakarta tahun 1869. Pada 18 November 1912, beliau mendirikan Muhammadiyah, sebuah organisasi yang terinspirasi oleh gerakan reformasi Islam.
Muhammadiyah banyak berkontribusi di bidang pendidikan dengan mendirikan berbagai sekolah dan mengadakan pengajian. KH. Ahmad Dahlan meninggal pada 23 Februari 1923 dan dimakamkan di Karangkajen, Yogyakarta.
KH. Hasyim Asy’ari lahir pada 10 April 1875. Beliau belajar dasar-dasar agama dari ayah dan kakeknya, Kiai Utsman. Kemudian, KH. Hasyim Asy’ari melanjutkan pendidikan di berbagai pesantren sejak usia 15 tahun.
Pada tahun 1899, KH. Hasyim Asy’ari mendirikan Pesantren Tebuireng, salah satu pesantren terbesar di Jawa. Kemudian, pada 31 Januari 1926, beliau menjadi salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU). KH. Hasyim Asy’ari wafat pada 25 Juli 1947 dan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Jombang.
ADVERTISEMENT
Materi SKI kelas 9 semester 2 mempelajari tentang proses penyebaran Islam di Indonesia yang penting dipahami oleh generasi muda. Dengan mengenal tokoh-tokoh penyebaran Islam, siswa diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. (ALF)
Baca juga: 4 Fungsi Alquran dalam Kehidupan Umat Islam