Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Rasa Hormat Sebagai Integritas Akademik Dapat Diwujudkan dalam Bentuk Apa?
21 Maret 2025 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Integritas merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam setiap hal, terutama dalam akademik. Meskipun merupakan hal penting, tapi belum banyak yang memahami rasa hormat sebagai integritas akademik dapat diwujudkan dalam bentuk apa?
ADVERTISEMENT
Integritas adalah sebuah nilai atau prinsip yang menunjukkan kejujuran, konsistensi, dan keselarasan antara perkataan, perbuatan, serta nilai-nilai moral yang dianut seseorang. Integritas mencerminkan karakter yang dapat dipercaya dan bertanggung jawab
Rasa Hormat Sebagai Integritas Akademik Dapat Diwujudkan dalam Bentuk Apa? Ini Penjelasannya
Mengutip buku Smart Teaching: Solusi Menjadi Guru Profesional, Das Salirawati (2018:265), integritas akademik adalah tindakan yang berdasarkan pada nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, kehormatan, keberanian serta tanggung jawab dalam pembelajaran, pengajaran dan penelitian. Lalu, rasa hormat sebagai integritas akademik dapat diwujudkan dalam bentuk apa?
Pada dasarnya, rasa hormat sebagai bagian dari integritas akademik dapat diwujudkan melalui beberapa tindakan. Hal ini karena membangun integritas akademik merupakan tanggung jawab seluruh komponen yang ada dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa cara mewujudkan rasa hormat sebagai bagian dari integritas akademik yang dapat diperhatikan.
1. Menerima Masukan dengan Sukarela
Rasa hormat dapat diwujudkan dengan menerima kritik dan saran secara sukarela dan positif. Dalam dunia akademik, evaluasi dan umpan balik adalah hal yang biasa.
Siswa, mahasiswa, dan akademisi sebaiknya tidak merasa tersinggung saat menerima kritik, tetapi justru melihatnya sebagai peluang untuk berkembang. Sikap terbuka terhadap saran menunjukkan kedewasaan dalam berpikir dan integritas dalam mengakui kekurangan pribadi.
2. Menghargai Kontribusi Intelektual Orang Lain
Integritas akademik juga mencakup penghargaan terhadap karya orang lain. Mengutip sumber dengan benar dalam makalah, tugas, atau penelitian menunjukkan rasa hormat terhadap upaya intelektual orang lain.
Plagiarisme dan penggunaan ide tanpa atribusi yang tepat adalah bentuk pelanggaran integritas. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memberikan penghargaan melalui sitasi dan daftar pustaka yang benar.
ADVERTISEMENT
3. Menghormati Hak Kebebasan Akademik
Setiap individu di dunia akademik memiliki hak untuk menyuarakan pendapat dan pandangan tanpa merasa takut akan diskriminasi atau prasangka.
Dalam diskusi kelas, seminar, atau konferensi, penting untuk mendengarkan pandangan yang berbeda dengan penuh hormat, bahkan jika kita tidak setuju. Kebebasan akademik memungkinkan adanya pertukaran ide yang dinamis dan memperkaya wawasan.
4. Menunjukkan Sikap Terbuka dan Jujur
Kejujuran adalah prinsip utama dalam integritas akademik. Jujur dalam menyampaikan hasil penelitian, data, dan proses metodologi menunjukkan rasa hormat terhadap komunitas akademik dan publik yang mempercayai hasil penelitian tersebut.
Terbuka dalam berkomunikasi juga penting, baik dalam kolaborasi penelitian maupun dalam diskusi kelompok, sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan atau dimanipulasi.
Jadi, rasa hormat sebagai integritas akademik dapat diwujudkan dalam bentuk menerima masukan dengan sukarela dan dengan beberapa cara lainnya.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, rasa hormat dalam konteks integritas akademik dapat terwujud secara nyata, menciptakan suasana akademik yang aman, nyaman, dan penuh penghargaan. (BAI)
Baca Juga: 2 Contoh Pakta Integritas Perusahaan