Konten dari Pengguna

Ruang Lingkup Geosfer Terkait Bencana Hidrometeorologi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
24 Januari 2025 12:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi. Sumber: pexels.com/DibakarRoy.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi. Sumber: pexels.com/DibakarRoy.
ADVERTISEMENT
Ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi secara intensif dibicarakan di musim penghujan. Pemerintah dan para ahli giat melakukan edukasi terkait mitigasi bencana hidrometeorologi.
ADVERTISEMENT
Semakin banyak informasi tentang bencana hidrometeologi semakin baik karena dapat menyelamatkan banyak manusia. Beberapa bencana memang tidak dapat dicegah tapi kerugiannya harus berusaha diminimalkan.

Ruang Lingkup Geosfer Terkait Bencana Hidrometeorologi

Ilustrasi ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi. Sumber: pexels.com/FranklinPenaGutierezz.
Dikutip dari Geografi: Menyingkap Fenomena Geosfer untuk Kelas 10 SMA/MA, Ahmad Yani dan Mamat Ruhimat (2007:10), geosfer adalah objek material dan objek sentral studi geografi. Ruang lingkup geosfer meliputi fenomena atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer.
Sedangkan bencana hidrometeorologi menurut BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer, air atau lautan.
Contoh bencana hidrometerologi adalah curah hujan ekstrem, puting beliung, banjir, kekeringan, longsor, dan sebagainya. Bencana ini bisa menyebabkan hilangnya nyawa, cedera, terganggunya kesehatan, kerusakan, hilangnya mata pencaharian dan gangguan sosial ekonomi.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah penjelasan tentang ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi tersebut.

1. Atmosfer

Atmosfer merupakan sumber utama bencana hidrometeorologi karena merupakan tempat terjadinya angin kencang, curah hujan tinggi, dan puting beliung. Atmosfer merupakan tempat untuk mengamati kemungkinan terjadinya bencana tersebut.

2. Litosfer

Litosfer adalah lapisan terluar bumi yang berupa batuan dan mineral. Litosfer adalah tempat makhluk hidup beraktivitas. Litosfer adalah penerima dampak bencana hidrometeorologi terbesar.
Banjir, longsor dan kerusakan akibat puting beliung merupakan sebagian dari dampak serius yang terjadi di lapisan litosfer.

3. Hidrosfer

Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti bumi. Bencana yang ditimbulkan oleh air antara lain tsunami, rob hingga banjir. Ketiadaan air atau kekeringan juga merupakan bencana hidrometeorologi dalam ruang lingkup hidrosfer.

4. Biosfer

Biosfer adalah kesatuan sistem ekologi yang berisi hubungan antar makhluk hidup. Bencana yang menyebabkan banyak kerusakan akan membuat hilangnya sebagian sistem.
ADVERTISEMENT
Pada hewan ini akan mengangggu rantai makanan. Pada manusia akan mengganggu kehidupan sosial dan ekonomi.

5. Antroposfer

Bencana hidrometerologi menyebabkan meningkatnya angka kematian dan migrasi tinggi. Bahkan bencana ini dapat menyebabkan relokasi massal ke tempat yang lebih aman.
Ruang lingkup geosfer terkait bencana hidrometeorologi memperlihatkan bahwa dampak bencana ini sangat luas. Masyarakat harus mendukung edukasi dan upaya mitigasi yang dilakukan oleh BNPB, pemerintah dan relawan. (lus)