Rumus Jarak Tempuh beserta Contoh Soal dan Cara Penyelesaiannya

Ilustrasi rumus jarak tempuh. Sumber: Pixabay / hpgruesen

Cara menghitung jarak tempuh, biasanya dipelajari dalam pelajaran Fisika atau Matematika. Jarak tempuh dapat dihitung jika kecepatan dan waktu tempuhnya diketahui. Rumus jarak tempuh memang merupakan perkalian antara kecepatan dengan waktu tempuhnya.

Adapun pengertian jarak menurut buku Metode Hafalan di Luar Kepala Rumus Matematika SD Kelas 4, 5, 6, Andrian Duratun Kausar, (halaman 98) adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi melalui suatu lintasan tertentu.

Rumus Jarak Tempuh dan Contoh Soalnya

Ilustrasi rumus jarak tempuh. Sumber: Pixabay / Alexas_Fotos

Jarak adalah ukuran panjang dari suatu tempat ke tempat lain. Jarak tempuh berkaitan dengan kecepatan dan waktu tempuhnya.

Jarak dapat dihitung dengan menggunakan rumus jarak tempuh berikut ini:

Keterangan:

s = jarak tempuh

v = kecepatan

t = waktu tempuh

Untuk dapat lebih memahami cara menghitung jarak tempuh, perhatikan contoh soal berikut ini.

1. Andi mengendarai sepeda motor dari kota A ke kota B dengan kecepatan 60 km/jam. Jika waktu tempuh yang diperlukan oleh Andi untuk mencapai kota B adalah 2 jam, berapakah jarak tempuh antara kota A ke kota B?

Jadi, jarak tempuh yang ditempuh oleh Andi adalah sejauh 120 km.

2. Waktu yang diperlukan untuk menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Semarang dengan kecepatan 90 km/jam adalah selama 5 jam perjalanan. Hitunglah jarak antara dua kota tersebut!

Jadi, jarak antara kota Jakarta dengan kota Semarang adalah sejauh 450 km.

Baca juga: Rumus Current Ratio dan Contoh Soalnya

Demikianlah penjelasan tentang rumus jarak tempuh dalam pelajaran Fisika atau Matematika, beserta contoh soal dan cara penyelesaiannya. Dari rumus tersebut dapat disimpulkan bahwa jarak tempuh berkaitan dengan kecepatan dan waktu. (ARN)