Rumus Kimia Susu dan Penjelasannya

ilustrasi rumus kimia susu. sumber: Pexels/pixabay

Nama dari senyawa lebih dikenal daripada nama kimia sistematisnya, termasuk susu. Rumus kimia susu penting dipelajari karena digunakan untuk proses penelitian, keperluan industri, dan lainnya.

Mempelajari bermacam-macam rumus kimia dapat menggali lebih dalam sifat dan perilaku zat kimia tersebut. Sebab, rumus kimia dapat menjelaskan informasi tentang tipe dan susunan ikatan dalam senyawa tersebut.

Mengenal Rumus Kimia Susu

ilustrasi rumus kimia susu. sumber: Pexels/pixabay

Susu dilihat dari segi peternakan adalah suatu sekresi kelenjar susu dari sapi yang sedang laktasi atau ternak yang sedang laktasi dan dilakukan pemerahan dengan sempurna.

Susu mengandung zat kimia organis ataupun anorganis berupa zat padat, air, dan zat yang larut dalam air. Zat itu adalah protein, karbohidrat, lemak, mineral, vitamin, dan enzim.

Rumus kimia susu juga dipengaruhi oleh kandungan susunan ikatan senyawa di dalamnya. Susu mengandung laktosa. Menurut buku Rumus Lengkap Kimia SMA, Drs. Anwar Santoso (2008:163), laktosa terbentuk dari satuan glukosa yang digabung dengan satu satuan galaktosa. Contohnya gula susu.

Laktosa termasuk Disakarida (karbohidrat dengan dua molekul sakarida) dengan rumus kimia C12H22O11. Inilah penjelasan komposisi susu.

Susu murni mentah mengandung 29,36% lemak, 26,98% protein (22,22% kasein, 4,76% protein whey), 38,1% laktosa, dan 5,56% abu. Komposisi padatan nonlemak dari susu skim adalah: 52,15% laktosa, 38,71% protein (31,18% kasein, 7,53% protein whey), 1,08% lemak, dan 8,06% abu.

Sedangkan sukrosa merupakan bagian dari disakarida tetapi memiliki perbedaan, yakni terkandung pada gula tebu, sedangkan maltosa terkandung dalam gula gandum. Namun, memiliki rumus kimia yang sama dengan laktosa karena ketiganya adalah bagian dari disakarida.

Mengenal Sifat Susu

ilustrasi rumus kimia susu. sumber: Pexels/Alex Green

Sebagai suatu zat, susu juga memiliki sifat fisik khusus. Sifat fisik susu meliputi aliran cairan, pencampuran dan pengadukan, emulsifikasi dan homogenisasi, serta proses perpindahan panas, seperti pasteurisasi, sterilisasi, penguapan, dehidrasi, pendinginan, dan pembekuan.

Keasaman susu sebesar 4.5 sampai 7 derajat Soxlet Henkle (SH). Derajat keasaman tersebut adalah angka yang menunjukkkan jumlah mili liter laruran NaOH 0,25N yang dibutuhkan untuk menetralkan 100ml susu dengan 2ml phenopthaline (pp) sebagai indikator susu.

Demikian penjelasan tentang rumus kimia susu yang penting untuk dipahami. Dalam kimia, rumus ini berperan untuk mengetahui susunan ikatan dalam senyawa. (DVA)

Baca Juga: Pengertian Metana, Rumus Kimia dan Fungsinya