Sedalam Apa Lapisan Mantel Bumi? Ini Jawabannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
19 April 2024 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sedalam apa lapisan mantel bumi? Sumber foto: Pixabay/geralt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sedalam apa lapisan mantel bumi? Sumber foto: Pixabay/geralt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lapisan mantel adalah lapisan yang berada di antara kerak dan inti Bumi. Lapisan ini tersusun atas mantel luar dan mantel dalam. Lantas, sedalam apa lapisan mantel Bumi?
ADVERTISEMENT
Mantel Bumi termasuk lapisan terbesar yang meliputi lebih dari 80% massa total Bumi. Umumnya, sifat fisik mantel bumi yaitu padat namun plastis. Lantaran dapat mengalami pergerakan dengan jangka waktu yang cukup lama.

Sedalam Apa Lapisan Mantel Bumi?

Ilustrasi sedalam apa lapisan mantel bumi? Sumber foto: Pixabay/NickyPe
Sedalam apa lapisan mantel bumi? Menurut buku Ilmu Alamiah Dasar, Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, dkk, (2021:67), mantel berada di bawah kerak dan memiliki kedalaman sekitar 2.890 km. Lapisan mantel sebagian besar terdiri dari batuan silikat yang kaya magnesium dan besi.
Hal tersebut mengakibatkan magma yang bersumber dari mantel memiliki sifat lebih basa (basaltic) dibandingkan magma dari kerak Bumi. Selain itu, mantel bumi dapat tersusun dari struktur-struktur bagian.
Berikut merupakan beberapa bagian mantel Bumi beserta penjelasannya yang perlu dipahami lebih lanjut.
ADVERTISEMENT

1. Astenosfer

Astenosfer dapat dikenal juga sebagai lapisan selubung atau mantel. Mengutip buku Teori Ilmu Kealaman Dasar Kajian untuk Mahasiswa Pendidikan Guru dan Akademis, Darmawan Harefa, S.Pd., M.Pd, (2020:61), astenosfer adalah lapisan teratas mantel luar yang langsung bersentuhan dengan kerak bumi dan litosfer.
Lapisan tersebut terletak pada kedalaman 80-200 km di bawah permukaan bumi. Lapisan ini mempunyai temperatur sekitar 1300 °C. Karena sifat fisiknya yang cukup lemah dan plastis. Menjadikan astenosfer mudah berpindah posisi tanpa mengalami kerusakan struktural ataupun keretakan.
Material penyusun astenosfer yaitu berupa campuran dari beragam bahan cair, padat, dan gas dengan suhu tinggi, yaitu kurang lebih 3.000 °C.

2. Mohorovicic Discontinuity

Mohorovicic discontinuity merupakan zona yang membatasi antara mantel luar dan litosfer. Pembentukan zona karena adanya transisi yang terjadi antara batu dengan kandungan plagioklas dan batu yang tidak mengandung plagioklas pada bagian bawah.
ADVERTISEMENT

3. Gutenberg

Gutenberg ialah zona transisi yang juga termasuk bagian mantel dalam. Bagian ini membatasi antara inti Bumi luar dengan mantel dalam. Gutenberg berada pada kedalaman 2981 km.
Adanya perbedaan material batuan mantel padat dan batuan inti luar yang cair. Kondisi ini dapat memicu perubahan kecepatan gelombang seismik pada gutenberg.
Sehingga dapat diketahui bahwa, sedalam apa lapisan mantel Bumi? Sekitar 2.890 km, yang sebagian besar tersusun dari batuan silikat. Sehingga, pemahaman ini, dapat meningkatkan wawasan yang lebih dalam mengenai struktur lapisan mantel Bumi. (Riyana)