Konten dari Pengguna

Sejarah Penemuan dalam Bioteknologi dan Jenisnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Oktober 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah penemuan dalam bioteknologi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Artem Podrez
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah penemuan dalam bioteknologi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Artem Podrez
ADVERTISEMENT
Bioteknologi ialah sebuah ilmu yang memanfaatkan makhluk hidup untuk menghasilkan suatu produk. Sejarah penemuan dalam bioteknologi sebenarnya dimulai sejak sebelum masehi. Namun, seiring berkembangnya zaman, bioteknologi kian modern.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Pengantar Bioteknologi, Agustin Krisna Wardani, dkk (2017:3), bioteknologi adalah pemanfaatan sistem kehidupan dan organisme untuk mengembangkan dan membuat produk baru.

Sejarah Penemuan dalam Bioteknologi

Sejarah penemuan dalam bioteknologi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Kindel Media
Sejarah penemuan dalam bioteknologi tercatat sejak 8000 SM. Tepatnya ditemukan oleh bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi yang awalnya melakukan bioteknologi konvesional. Praktik tersebut berupa perkembangbiakan seekor ternak melalui metode selektif artifisial.
Kemudian bioteknologi kian berkembang lebih maju oleh penemuan bangsa China pada 4000 SM. Penemuan bioteknologi tersebut berupa pengolahan susu yang difermentasikan. Hasilnya adalah yoghurt dan keju, yang sampai saat ini tetap diterapkan.
Ilmu bioteknologi juga tak lepas dari penemuan yang dilakukan oleh Gregor Mendel, seorang ahli dalam bidang genetika. Selain itu, ilmuwan Stewart Linn dan Werner Arber juga membantu mengembangkan bioteknologi yang dalam menghambat pertumbuhan bakteriofag yang menyerang bakteri E. coli.
ADVERTISEMENT
Pada akhir tahun 1968, beberapa ilmuwan seperti H.O. Smith, K.W. Wilcox, dan T.J. Kelley, juga berkontribusi dalam perkembangan bioteknologi. Mereka diketahui berhasil dalam pemanfaatan enzim nuklease restriksi pertama untuk memotong DNA.
Sejak saat itu, bioteknologi telah berkembang lebih luas kembali. Contohnya dalam menghasilkan antibodi monoklonal, insulin yang terbuat dari bakteri, hingga modifikasi pada bibit buah agar lebih tahan lama.

Jenis-jenis Bioteknologi

Sejarah penemuan dalam bioteknologi. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels/ Edward Jenner
Sejarah penemuan dalam bioteknologi dari sebelum masehi menghasilkan dua jenis. Agar mengenalnya lebih dalam, simak jenis-jenis bioteknologi berikut ini.

1. Bioteknologi Konvensional

Dalam bioteknologi konvensional, proses genetik yang dilakukan akan terjadi secara alami atau biokimia. Sebab, konsep dasar pada jenis ini lebih memanfaatkan mikroorganisme secara langsung tanpa ada rekayasa.
Sehingga, produk yang dihasilkan bioteknologi konvensional juga sangat terbatas. Contoh penerapannya adalah pada pembuatan kecap, tape, dan juga tempe. Kebanyakan dari jenis ini dimanfaatkan dalam bidang makanan.
ADVERTISEMENT

2. Bioteknologi Modern

Bioteknolohi modern merupakan teknik perekayasaan yang cukup tinggi dalam memanipulasi genetik. Sehingga produk yang dihasilkan dapat dikendalikan dengan terarah dan sesuai apa yang diinginkan.
Contoh penerapan bioteknologi modern dapat ditemui pada rekayasa genetika, seperti pada bayi tabung, antibiotik, hingga vaksin. Bioteknologi inilah yang hingga kini terus berkembang lebih luas dalam menghasilkan produk genetik.
Dapat disimpulkan jika sejarah penemuan dalam bioteknologi pada zaman dahulu memiliki manfaat yang besar. Sebab, dengan adanya teknologi tersebut, manusia mampu memanfaatkan organisme untuk kebutuhan hidup. (NUM)