Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Taman Safari: Wisata Edukatif dan Kawasan Konservasi Satwa di Indonesia
21 April 2025 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sejarah Taman Safari Indonesia menarik untuk diketahui oleh masyarakat. Taman Safari Indonesia (TSI) merupakan salah satu destinasi wisata edukatif dan konservasi satwa terkemuka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Didirikan pada awal 1980-an oleh keluarga Hadi Manansang bersama ketiga anaknya Jansen, Frans, dan Tony Sumampa. Berawal dari pengalaman dalam dunia sirkus keliling, yang kemudian menginspirasi pendirian taman konservasi satwa.
Sejarah Taman Safari yang Menarik untuk Diketahui
Sejarah Taman Safari pertama memulai pembangunan pada tahun 1980. Taman ini dibangun di atas lahan bekas perkebunan kina seluas 50 hektare di Cisarua, Bogor.
Enam tahun kemudian, taman ini diresmikan sebagai taman konservasi satwa liar dan taman rekreasi di Indonesia. Pada 16 Maret 1990, taman ini dinyatakan sebagai Endangered Species Breeding Center di Indonesia.
Kesuksesan Taman Safari I mendorong ekspansi ke wilayah lain. Taman Safari II dibuka pada 27 Desember 1997 di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, dengan luas sekitar 350 hektar, menjadikannya yang terbesar di antara unit TSI.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Bali Safari & Marine Park diresmikan pada 13 November 2007 di Gianyar, Bali. Taman safari ini memiliki konsep budaya lokal yang kental.
Terbaru, pada 21 Maret 2025, Taman Safari Indonesia membuka Kebun Binatang Bandung sebagai bagian dari perluasan misi konservasi dan edukasi. Selain sebagai tempat rekreasi, TSI aktif dalam program konservasi satwa langka.
Misalnya banteng Jawa dan harimau Sumatra. TSI juga mengembangkan fasilitas edukatif seperti Safari Journey, pertunjukan edukatif, dan program interaktif lainnya.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian satwa dan lingkungan. Dikutip dari situs tamansafari.com, Taman Safari Indonesia menjadi destinasi wisata yang mengedepankan edukasi dan pelestarian alam.
Taman Safari memiliki sekitar 2500 koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia termasuk satwa langka. Misalnya harimau benggala, jerapah, singa, orang utan, gajah, anoa, komodo dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang sejarah Taman Safari Indonesia yang hingga kini masih lestari serta menjadi wisata edukatif terbaik. Semoga bermanfaat! (Msr)