Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Seni Rupa Berkelanjutan: Pengertian dan Contohnya
16 Desember 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seni rupa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari merupakan hasil karya para seniman yang kreatif. Saat ini, banyak seniman yang mengusung tema seni rupa berkelanjutan. Apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan?
ADVERTISEMENT
Seni rupa berkelanjutan merupakan langkah para seniman dalam menciptakan karya dengan meminimalisr dampak lingkungan dari pembuatan seni tersebut. Mulai dari bahan yang digunakan, hingga produk yang dihasilkan.
Pengertian Seni Rupa Berkelanjutan
Dikutip dalam buku Seni Rupa untuk Anak Usia Dini oleh Dr. Farida Mayar, M.Pd. (2022:5) seni rupa adalah cabang seni yang diciptakan dengan menggunakan elemen atau unsur rupa dan dapat diapresiasikan melalui indera mata. Lalu, apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan?
Seni rupa berkelanjutan sering dikaitkan dengan seni hijau dan seni ramah lingkungan . Seni ini menggunakan bahan daur ulang atau ramah lingkungan dengan menggunakan cara berpikir yang terus berkembang dan dapat disesuaikan makna menciptakan seninya.
Seniman mungkin menggunakan bahan dan sumber daya lokal, bahan organik jika memungkinkan, sumber energi terbarukan, dan bahan ramah lingkungan. Seniman uga mungkin mencoba menggunakan metode hemat energi dalam melakukan pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Contoh Seni Rupa Berkelanjutan
Tidak ada aturan pasti tentang dalam membuat sebuah karya seni rupa berkelanjutan. Namun seniman yang menerapkan seni tersebut sering kali mencari cara untuk berkreasi tanpa merusak lingkungan.
Misalnya, membuat sesuatu dari bahan daur ulang atau menggunakan bahan alami seperti tanah liat dan batu. Yang lain menggunakan bahan ramah lingkungan seperti cat yang dapat terbiodegradasi. Adapun contoh seni rupa berkelanjutan, sebagai berikut.
1. Patung Batu
Patung merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi. Patung batu adalah benda yang terbuat dari batu yang telah dibentuk, biasanya dengan cara diukir atau dirangkai menjadi bentuk tiga dimensi yang menarik secara visual.
Patung jenis ini umumnya disebut dengan arca. Jenis batu yang dapat digunakan sebagai patung batu yaitu batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
ADVERTISEMENT
2. Patung dari Tanah Liat
Patung dari tanah liat merupakan salah satu bentuk kerajinan tangan atau karya seni yang banyak dibuat di Indonesia. Banyak orang menggunakan tanah liat karena material ini cukup mudah dijumpai dan ramah lingkungan.
Ada dua teknik yang bisa digunakan yaitu teknik cetak dan teknik butsir. Dalam pembuatan patung jenis ini tanah yang digunakan berjenis alfisols yang memiliki ciri berupa warna kemerahan seperti merah bata dan hindari penggunaan tanah yang terlalu lembek.
3. Lukisan Daun
Umumnya, lukisan akan dibuat di atas kertas atau kanvas. Namun ternyata ada beberapa lukisan yang dibuat di atas media lain yang unik dan tidak biasa. Salah satunya adalah di atas selembar daun kering.
Seni rupa ini dapat menggunakan berbagai jenis daun, seperti daun ketapang, jati, talas, palem, dan lainnya. Penggunaan jenis daun disesuaikan dengan kebutuhan, seperti jika ingin membuat wayang, gunakan daun pohon pisang bertangkai.
ADVERTISEMENT
4. Mozaik
Mozaik adalah seni rupa dua dimensi yang menciptakan gambar dengan menyusun kepingan-kepingan kecil berwarna. Seni ini merupakan sebuah teknik dalam seni dekorasi dan juga merupakan aspek dari dekorasi interior.
Bahan yang dapat digunakan untuk mozaik yaitu botol bekas, pecahan kaca, batu, potongan daun, dan bahan-bahan lainnya yang sudah tidak terpakai. Contoh gambar mozaik ada beragam, mulai dari gambar flora, fauna, alam, hingga manusia.
Baca juga: Macam-macam Ritme dalam Seni Rupa
Demikian penjelasan dari apa yang dimaksud dengan seni rupa berkelanjutan. Tidak hanya memikirkan hasil yang menarik dan unik, seni rupa ini juga memikirkan penggunaan bahan ramah lingkungan untuk meminimalisir dampak kerusakan alam. (MRZ)