Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Seperti Apakah Laporan Hasil Observasi yang Objektif? Ini Jawabannya
25 Agustus 2024 16:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Seperti Apakah Laporan Hasil Observasi yang Objektif. Sumber: Pixabay/Shotput](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j64b1dgt502y50m47v7p7bph.jpg)
ADVERTISEMENT
Teks laporan hasil observasi sering ditemukan di berbagai bidang dan materi bahasa Indonesia . Laporan ini harus bersifat objektif karena merupakan hasil observasi. Namun, masih belum banyak yang mengetahui mengenai seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
ADVERTISEMENT
Teks laporan hasil observasi ini biasanya mendeskripsikan suatu objek dalam bentuk, ciri, dan sifat umumnya. Laporan hasil observasi menjadi alat penting di berbagai bidang untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi secara sistematis dan objektif.
Seperti Apakah Laporan Hasil Observasi yang Objektif?
Mengutip buku Teks Laporan Hasil Observasi & Teks Eksposisi karya Dinda Husnul Hotimah (2022:7) teks laporan hasil observasi adalah teks yang mengandung penjabaran umum atau melaporkan sesuatu dari hasil pengamatan. Lalu, seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif?
Laporan hasil yang objektif harus disajikan sesuai dengan keadaan objek yang sebenarnya. Selain itu laporan ini juga disusun berdasarkan pengamatan langsung tanpa pengaruh opini pribadi atau bias penulis . Berikut beberapa ciri-ciri laporan hasil observasi yang objektif.
ADVERTISEMENT
1. Berdasarkan Fakta
Laporan observasi harus berlandaskan fakta nyata yang diperoleh langsung dari pengamatan. Penyisipan asumsi atau interpretasi pribadi yang tidak didukung oleh bukti harus dihindari.
2. Menggunakan Bahasa yang Netral
Bahasa dalam laporan harus netral dan bebas dari emosi atau penilaian pribadi. Hindari penggunaan kata-kata seperti "menarik," "membosankan," atau "indah," karena ini merupakan penilaian subjektif. Gunakan deskripsi konkret dan dapat diverifikasi.
3. Struktur yang Jelas dan Sistematis
Laporan observasi harus memiliki struktur yang jelas, terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Pendahuluan menjelaskan konteks observasi, seperti tujuan dan latar belakangnya.
Bagian isi memuat detail pengamatan secara rinci, disajikan dengan urutan yang logis. Penutup menyimpulkan hasil pengamatan tanpa menambahkan interpretasi yang tidak didukung oleh data.
4. Tidak Menyimpulkan Secara Subjektif
Kesimpulan dari hasil observasi harus berdasarkan data yang dikumpulkan, tanpa memasukkan opini pribadi. Kesimpulan merupakan hasil dari analisis data observasi, bukan hasil dari dugaan.
ADVERTISEMENT
5. Konsistensi Data
Data yang dicatat selama observasi harus konsisten dan tidak boleh ada perubahan tanpa alasan yang jelas dan dapat dijelaskan. Jika terjadi perubahan, seperti perubahan cuaca yang mempengaruhi perilaku objek yang diamati, perubahan tersebut harus dicatat dan dijelaskan dengan jelas. Konsistensi ini penting untuk menjaga kredibilitas laporan dan memastikan bahwa hasil observasi dapat diandalkan.
6. Disertai dengan Bukti Pendukung
Laporan observasi sebaiknya dilengkapi dengan bukti pendukung seperti foto, video, diagram, atau data statistik yang dapat memperkuat hasil pengamatan. Bukti-bukti ini membantu pembaca memahami dan memverifikasi laporan.
7. Menyajikan Data Secara Terperinci
Laporan harus mencakup data yang terperinci untuk memberikan gambaran yang jelas tentang objek yang diamati. Setiap detail yang relevan harus dicatat, mulai dari waktu, lokasi, kondisi lingkungan, hingga respons objek yang diamati. Data terperinci ini penting agar laporan dapat dipahami dan digunakan oleh pembaca lainnya.
ADVERTISEMENT
Memahami seperti apakah laporan hasil observasi yang objektif dapat meningkatkan pengetahuan mengenai teks laporan hasil observasi. Dengan demikian, laporan hasil observasi dapat dikatakan objektif dan dapat dijadikan sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya. (BAI)