Konten dari Pengguna

Setelah Nisfu Syaban Apakah Boleh Puasa Ganti? Ini Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 Februari 2025 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi setelah nisfu Syaban apakah boleh puasa ganti? Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi setelah nisfu Syaban apakah boleh puasa ganti? Sumber: Pixabay/Mohamed_hassan
ADVERTISEMENT
Setelah Nisfu Syaban apakah boleh puasa ganti menjadi topik yang sering dipertanyakan. Ini karena, adanya pandangan ulama yang berbeda-beda dalam menafsirkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Siapa Berpuasa Dimudahkan Urusannya oleh Khalifa Zain Nasrullah (2015:116) Nisfu Syakban bermakna pertengahan bulan Syakban atau tanggal 15 bulan Syakban. Bulan Syakban adalah bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah yang berada di antara bulan Rajab dan Ramadan

Setelah Nisfu Syaban Apakah Boleh Puasa Ganti?

Sumber: Pixabay/AMRULQAYS
Dalam Islam, khilafiyah (adanya perbedaan pendapat dari para ulama) merupakan hal yang wajar terjadi. Perbedaan tersebut bisa disebabkan karena banyak faktor misalnya seperti perbedaan dalam menterjemahkan Al-Qur'an dan Hadis.
Salah satu perbedaan yang kerap menimbulkan pertanyaan yaitu setelah Nisfu Syaban apakah boleh puasa ganti. Ini karena adanya hadis yang menyebut larangan berpuasa setelah Nisfu Syakban. Hadis ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda:
ADVERTISEMENT
Namun di sisi lain, ada yang memperbolehkan puasa setelah Nisfu Syakban. Adapun penjelasannya sebagai berikut.

1. Puasa Sunah yang Ditekankan Sebelum Ramadan

Bagi yang terbiasa melakukan puasa sunah seperti Senin-Kamis atau puasa Daud, puasa setelah Nisfu Syakban diperbolehkan. Rasulullah saw bersabda:

2. Puasa yang Bertujuan Menyelesaikan Qada

Jika seseorang masih memiliki tanggungan puasa wajib dari bulan Ramadan sebelumnya, maka diperbolehkan berpuasa setelah Nisfu Syakban untuk menggantinya.
Penjelasan di atas memiliki makna, jika seseorang telah berpuasa sejak tanggal 15 Syakban dan melanjutkannya hingga mendekati Ramadan, maka puasanya tetap sah dan diperbolehkan. Namun, Rasulullah saw melarang puasa tepat sebelum bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT
Rasulullah saw melarang puasa sehari atau dua hari menjelang bulan Ramadan tanpa alasan tertentu. Dalam hadis, bersabda:
Kesimpulannya setelah Nisfu Syaban apakah boleh puasa ganti? Boleh, jika memiliki kebiasaan berpuasa sunah secara rutin dan ingin menyelesaikan tanggungan puasa wajib dari bulan Ramadan sebelumnya. (MRZ)