Sifat Garis-garis Sejajar dalam Bangun Datar

Ilustrasi sifat garis-garis sejajar. Sumber: unsplash.com/ Tamanna Rumee

Dalam ilmu matematika terdapat bangun datar seperti persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium dan lain-lain. Semuanya tersusun atas garis yang sejajar dan beraturan. Adapun sifat garis-garis sejajar dalam bangun datar yang perlu diketahui.

Dengan mengetahui bagaimana sifat garis sejajar tersebut, maka belajar matematika akan lebih mudah. Sebab, pada beberapa bangun datar, garis yang sejajar terkadang memiliki panjang yang sama. Tentunya hal tersebut akan memudahkan seseorang untuk menyelesaikan soal matematika terkait bangun datar.

Mengenal Sifat Garis-garis Sejajar

Ilustrasi sifat garis-garis sejajar. Sumber: unsplash.com/ Scott Web

Dikutip dari buku Kumpulan Soal Matematika SMP/MTs Kelas VII karya Budi Suryatin, dkk (hal. 134) dua buah garis disebut sejajar, jika kedua garis terletak pada satu bidang datar, tidak akan berpotongan walaupun diperpanjang sampai tak terhingga, dan mempunyai jarak yang sama untuk setiap titik yang bersesuaian. Sifat garis-garis sejajar adalah sebagai berikut.

1. Titik Garis

Melalui satu titik di luar garis dapat dilukis tepat satu garis yang sejajar dengan garis itu. Maksudnya adalah jika ditarik garis dari sebuah titik dalam bangun datar, akan terlihat ada garis yang sejajar di luar garis itu sendiri. Sehingga garisnya berbeda dan bukan garis sebelumnya.

Baca juga: 8 Jenis Bangun Datar beserta Ciri-Ciri dan Contohnya

2. Perpotongan Garis

Jika pada sebuah bidang datar terdapat dua garis sejajar, sebuah garis yang memotong salah satu garis sejajar itu akan memotong garis sejajar lainnya. Hal ini karena dua garis sejajar memiliki posisi yang arahnya sama.

Misalnya pada persegi, garis di sisi atas dan bawahnya akan saling terpotong apabila ada garis yang mencoretnya secara melintang. Ini menandakan bahwa dua garis yang terpotong tersebut sejajar.

3. Jumlah Garis yang Sejajar

Jika ada bangun datar terdapat satu garis yang sejajar dengan dua garis yang lain, maka ketiganya dianggap sejajar. Sehingga panjangnya bisa jadi sama. Maka perlu diperhatikan dengan seksama letak garis di bangun datar.

Hal tersebut akan sangat memudahkan dalam pemecahan soal matematika yang berkaitan dengan mencari panjang sisi sebuah bangun datar. Selain itu, soal untuk pengukuran luas dan keliling bangun pun bisa lebih cepat terselesaikan.

Sifat garis-garis sejajar di atas bisa dijadikan patokan atau tanda untuk melihat apakah dalam sebuah bangun datar ada garis yang sejajar. (IMA)