Konten dari Pengguna

Sinopsis We Live in Time, Film Romantis Andrew Garfield

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
23 November 2024 17:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sinopsis film We Live in Time Sumber : Pixabay/duncan_dao
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sinopsis film We Live in Time Sumber : Pixabay/duncan_dao
ADVERTISEMENT
Sinopsis film We Live in Time menceritakan tentang kisah cinta satu dekade seorang chef yang terkena penyakit kanker ovarium. Diperankan oleh Andrew Garfield dan Florence Pugh sebagai tokoh utama, film romantis ini sukses menarik perhatian.
ADVERTISEMENT
Sinema yang digarap oleh sutradara John Crowley dan diproduksi oleh Rumah Produksi A24 akan tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 22 November 2024. Alur menarik dengan nunsa romantis bercampur melodrama ditulis oleh Nick Payne.

Sinopsis Film We Live in Time

Ilustrasi sinopsis film We Live in Time. Sumber : Pixabay : Ben_Kerckx
Berawal dari tabrakan, Tobias dan Almut akhirnya bertemu dan jatuh cinta. Tobias yang baru saja akan mengakhiri pernikahannya, justru menemukan kembali cintanya ketika membeli pulpen untuk menandatangani surat cerai. Pertemuan tak terduga tersebut berhasil membawa benih-benih cinta di hati mereka.
Sayangnya Tobias harus mengubur kenangannya untuk memiliki keluarga utuh, karena Almut tidak ingin mempunyai anak. Demi cintanya, Tobias bersedia menerima dengan lapang dada keputusan Almut dan mereka hidup bahagia bersama, walau hanya berdua saja.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, Almut mempertimbangkan kembali keputusannya karena keinginan untuk menjadi ibu mulai timbul di hatinya. Akhirnya Almut hamil dan melahirkan seorang anak perempuan yang lucu. Namun rintangan mulai muncul karena penyakit kanker Almut muncul kembali dan sudah mencapai stadium tiga.
Ia harus menjalani kemoterapi dan divonis hanya memilki waktu selama enam bulan saja. Almut tidak ingin menderita di akhir hayatnya, sehingga mereka memutuskan untuk memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Mereka ingin hidup dipenuhi dengan kebahagiaan.
Walau plot dalam film ini terdengar klise, namun tetap memiliki bumbu-bumbu manis khas film romantis. Sutradara John Crowley berhasil memberikan sentuhan unik dengan alur maju mundur yang digarap secara cermat, sehingga film tidak terasa membosankan.
ADVERTISEMENT
Editor Justine Wright juga mengacak alur cerita sedemikian rupa sehingga mampu menyentuh sisi emosional penonton. Perpaduan dari karakter Andrew Garfield sebagai pegawai kantoran yang canggung dan Florence Pugh sebagai chef ambisius menghasilkan interaksi yang dinamis dan bikin greget.
Menonton fillm We Live in Time bisa menjadi pengingat untuk lebih menghargai kehidupan yang hanya sesaat.(EA)