Konten dari Pengguna

Sistem Gerak pada Hewan di Darat, Air, dan Udara

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 Februari 2024 10:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sistem gerak pada hewan - Sumber: pixabay.com/cocoparisienne
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sistem gerak pada hewan - Sumber: pixabay.com/cocoparisienne
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sistem gerak pada hewan sangat bergantung pada kerangka dan ototnya. Kedua komponen ini terhubung satu sama lain dan bekerja bersama untuk menghasilkan gaya yang memungkinkan bagi hewan untuk bergerak.
ADVERTISEMENT
Kerangka, juga dikenal sebagai organ pergerakan pasif, menyediakan struktur dan dukungan pada pergerakan hewan. Smentara otot, yang merupakan organ pergerakan aktif, bertanggung jawab atas gerakan tersebut dengan bantuan tulang.

Memahami Sistem Gerak pada Hewan

Ilustrasi sistem gerak pada hewan - Sumber: pixabay.com/theotherkev
Gerak yang dilakukan oleh hewan memiliki banyak fungsi dalam hidupnya. Baik itu untuk mencari mangsa atau makanan, menghindar dari predator, maupun untuk berkembang biak.
Berdasarkan buku Tematik 5A Organ Gerak Manusia dan Hewan Kurikulum 2013 Revisi 2016, Supriyadi, 2021, sistem gerak yang ada pada hewan dapat bervariasi tergantung pada habitatnya, apakah itu darat, air, atau udara.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang sistem gerak pada hewan di ketiga habitat tersebut:

1. Gerak Hewan di Darat

Hewan darat memiliki kerangka internal atau eksternal yang memberikan struktur dan dukungan tubuh. Contoh kerangka internal adalah tulang belakang pada vertebrata, sementara contoh kerangka eksternal adalah eksoskeleton pada serangga.
ADVERTISEMENT
Otot melekat pada kerangka dan berfungsi untuk menggerakkan bagian tubuh hewan darat. Mereka umumnya menggunakan kaki atau kaki-kaki untuk berjalan, berlari, melompat, atau merangkak, tergantung pada adaptasi spesiesnya.
Selain itu, sistem saraf juga berperan penting dalam mengatur gerakan hewan darat. Sinyal-sinyal saraf dikirim dari otak atau pusat pengendalian saraf lainnya ke otot-otot yang terlibat dalam gerakan.

2. Gerak Hewan di Air

Hewan air seperti ikan memiliki tubuh yang aerodinamis atau hidrodinamis. Dengan begitu memudahkan mereka untuk bergerak dengan lancar di dalam air. Siripnya digunakan untuk menghasilkan gaya dorong, sementara sirip ekor berfungsi untuk bergerak maju.
Otot-otot yang fleksibel dan kuat membantu hewan air berenang dengan berbagai gaya. Seperti mengibaskan ekor, bergerak naik-turun, atau berbelok. Adanya sistem sensori membantu mereka dalam mendeteksi gerakan atau perubahan lingkungan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT

3. Gerak Hewan di Udara

Hewan yang terbang seperti burung atau kelelawar memiliki struktur tubuh yang disesuaikan untuk keperluang terbang. Termasuk sayap, bulu-bulu, dan tulang yang ringan tetapi kuat.
Hewan yang memiliki kemampuan terbang di udara biasanya memiliki otot dada yang kuat. Fungsinya adalah untuk menggerakkan sayap, mengangkat tubuh, dan dorongan untuk terbang. Otot-otot lain juga membantu dalam menjaga keseimbangan tubuhnya.
Umumnya, jenis-jenis hewan ini menggunakan indera penglihatan, pendengaran, dan bahkan perasa untuk navigasi. Termasuk untuk berkomunikasi dengan sesama anggota spesiesnya.
Setiap sistem gerak pada hewan telah berkembang melalui proses evolusi. Dengan begitu, masing-masing jenis hewan dapat mengoptimalkan kemampuan mereka dalam bertahan hidup dan berkembang biak di habitatnya masing-masing. (DNR)
ADVERTISEMENT