Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Sistem Integumen Pada Manusia: Pengertian dan Fungsinya
9 Februari 2025 16:14 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sistem Integumen. Sumber: Pexels/Roselene De Koning](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmwt6gqtbag7c4ke7qwesch.png)
ADVERTISEMENT
Manusia memiliki berbagai sistem organ yang penting dalam tubuh, salah satunya adalah sistem integumen. Sistem integumen adalah salah satu sistem organ terpenting untuk melindungi tubuh dan juga organ yang ada di dalam tubuh manusia .
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, sistem organ adalah kumpulan organ yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup. Setiap sistem organ terdiri dari beberapa organ yang saling berinteraksi dan memiliki peran spesifik untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup organisme.
Pengertian Sistem Integumen Pada Manusia
Mengutip Buku Ajar Anatomi Fisiologi Manusia karya Uswatun Hasanah, dkk (2023:27) sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, dan menginformasikan dari lingkungan sekitar.
Sistem integumen merupakan bagian dari sistem organ terbesar yang mencangkup kulit, rambut, kuku dan juga kelenjar keringat. Berikut ini beberapa penjelasan singkat mengenai masing-masing struktur pada sistem integumen manusia .
1. Kulit
Kulit adalah organ utama dalam sistem integumen yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis berfungsi sebagai penghalang utama terhadap mikroorganisme dan zat berbahaya, dermis mengandung pembuluh darah, saraf, serta kelenjar, sedangkan hipodermis berperan dalam penyimpanan lemak dan insulasi tubuh.
ADVERTISEMENT
2. Rambut
Rambut tumbuh dari folikel di dalam dermis dan memiliki peran dalam melindungi tubuh dari suhu ekstrem, debu, dan partikel asing. Selain itu, rambut juga berfungsi sebagai alat sensorik yang membantu merasakan sentuhan dan perubahan lingkungan.
3. Kuku
Kuku merupakan struktur keras yang terbentuk dari protein keratin dan berfungsi untuk melindungi ujung jari tangan serta kaki dari tekanan dan cedera. Kuku juga membantu dalam aktivitas sehari-hari seperti menggenggam benda dan memberikan dukungan pada ujung jari.
4. Kelenjar Keringat
Kelenjar ini bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh dengan menghasilkan keringat yang menguap dan mendinginkan permukaan kulit. Selain itu, keringat juga membantu dalam mengeluarkan zat sisa metabolisme seperti garam dan racun dari tubuh.
5. Kelenjar Minyak (Sebasea)
Kelenjar minyak menghasilkan sebum, zat berminyak yang menjaga kelembapan kulit dan rambut. Sebum berfungsi sebagai pelumas alami yang mencegah kulit menjadi kering serta membantu melindungi tubuh dari infeksi dengan menghambat pertumbuhan bakteri di permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
Fungsi Sistem Integumen Pada Manusia
Seperti yang diketahui bahwa sistem integumen adalah salah satu sistem organ penting di dalam tubuh manusia. Oleh karenanya, berikut ini beberapa fungsi dari sistem integumen yang ada pada manusia.
1. Perlindungan
Kulit berfungsi sebagai penghalang pertama yang melindungi tubuh dari berbagai ancaman eksternal, seperti bakteri, virus, zat kimia berbahaya, sinar ultraviolet (UV), dan cedera fisik. Lapisan epidermis yang terdiri dari sel-sel mati dan keratin membantu mencegah masuknya mikroorganisme, sedangkan melanin dalam kulit berperan dalam melindungi tubuh dari dampak negatif sinar matahari.
2. Regulasi Suhu Tubuh
Sistem integumen membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil melalui mekanisme pelepasan panas dan isolasi. Saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat menghasilkan keringat yang menguap dan mendinginkan kulit. Sebaliknya, saat suhu dingin, pembuluh darah di kulit menyempit untuk mengurangi kehilangan panas dan menjaga tubuh tetap hangat.
ADVERTISEMENT
3. Ekskresi Zat Sisa
Kelenjar keringat dalam sistem integumen berperan dalam mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme seperti garam, air, dan racun melalui keringat. Proses ini membantu tubuh dalam detoksifikasi serta menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Persepsi Sensorik
Kulit memiliki berbagai reseptor saraf yang dapat merasakan sentuhan, tekanan, suhu, dan rasa sakit. Reseptor ini memungkinkan tubuh merespons rangsangan dari lingkungan, seperti mengenali bahaya dari panas berlebih atau tekanan yang bisa menyebabkan cedera.
5. Sintesis Vitamin D
Saat kulit terkena sinar matahari, khususnya sinar UVB, tubuh memproduksi vitamin D yang penting untuk kesehatan tulang dan penyerapan kalsium. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tulang dan sistem kekebalan tubuh.
6. Penyimpanan Energi
Lapisan hipodermis dalam sistem integumen mengandung jaringan lemak yang berfungsi sebagai cadangan energi. Selain itu, lemak ini juga berperan dalam memberikan insulasi untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dalam kondisi lingkungan yang dingin.
ADVERTISEMENT
7. Penyembuhan Luka
Sistem integumen memiliki kemampuan regenerasi yang memungkinkan kulit memperbaiki dirinya sendiri saat mengalami luka atau cedera. Sel-sel baru akan terbentuk untuk menggantikan jaringan yang rusak, dan proses ini didukung oleh protein seperti kolagen yang membantu mempercepat penyembuhan.
Sistem integumen adalah sistem memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan kesehatan kulit serta komponen lainnya sangat penting agar fungsi-fungsinya tetap optimal. (BAI)