Sistem Klasifikasi 5 Kingdom Makhluk Hidup

Ilustrasi sistem klasifikasi 5 kingdom. Sumber: Pixabay/PatternPictures

Sistem klasifikasi 5 kingdom merupakan cara pengelompokan makhluk hidup yang dikemukakan oleh Robert Harding Whittaker pada tahun 1969. Robert adalah seorang ahli ekologi yang berasal dari Kansas, Amerika Serikat.

Sistem klasifikasi yang dikemukakan oleh Robert membagi makhluk hidup menjadi 5 kelompok besar berdasarkan kompleksitas sel, kompleksitas organisme, serta cara memperoleh makanan.

Sistem Klasifikasi 5 Kingdom Robert Harding Whittaker

Ilustrasi sistem klasifikasi 5 kingdom. Sumber: Pixabay/adege

Dikutip dalam buku Seri IPA Biologi 1 SMP Kelas VII oleh Deswaty Furqonita, S, Si., M. Biomed (2002:47-49) sistem klasifikasi 5 kingdom yaitu kingdom monera, protista, fungi (jamur), plantae (tumbuhan), dan animalia (hewan), simak penjelasannya berikut ini.

1. Kingdom Monera

Kingdom ini tediri dari bakteri dan ganggang biru-hijau (Cyanobacteria). Di bawah mikroskop kebanyakan bakteri tampak mempunyai ukuran dan bentuk yang sama. Namun dari bukti Biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom.

Sehingga bakteri dibedakan menjadi eubacteria dan archaebacteria. Eubacteria adalah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa.

Sedangkan archaebacteria adalah kelompok bakteri yang dapat hidup di lingkungan ekstrem, misalnya pada sumber air panas di dalam laut dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.

2. Kingdom Protista

Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti (eukariotik) dan bersel tunggal. Protista dapat dijumpai di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembap, ataupun hidup bersimbiosis dengan organisme lain.

Protista memiliki rambut getar (cilia) atau bulu cambuk (flagel). Protista dikelompokkan menjadi tiga yaitu protista menyerupai hewan (protozoa), protista menyerupai tumbuhan (ganggang), dan protista menyerupai jamur.

3. Kindom Fungi

Kingdom ini umumnya bersel banyak, memiliki membran inti dan berperan sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mengeluarkan enzim yang dapat mencerna bahan makanan di luar tubuhnya sehingga berubah menjadi lebih sederhana dan dapat diserap olehnya.

Jamur memperoleh makanan denga cara saprofit atau parasit. Jamur saprofit memperoleh makanan dengan cara mengambil materi organik yang diperoleh dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati.

4. Kindom Plantae

Plantae atau tumbuhan merupakan organisme yang memiliki membran inti (eukariotik), dapat membuat makanan sendiri, dan bersel banyak. Pada umumnya tumbuhan hidup di darat. Perkembangbiakannya dapat secara kawin dan tak kawin.

5. Kingdom Animalia

Animalia atau hewan merupakan organisme yang memiliki membran inti, bersel banyak, dan memakan makhluk hidup lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya (heterotof). Sebagian besar hewan hidup di laut, beberapa hidup di air tawar, dan sisanya hidup di darat.

Itu tadi sistem klasifikasi 5 kingdom makhluk hidup yang bisa menambah pengetahuan pembaca. Semoga bermanfaat. (MRZ)

Baca juga: Alasan Mengapa Diperlukan Klasifikasi Makhluk Hidup