Storyboard: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
21 Juli 2023 18:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi storyboard adalah. Sumber: www.unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi storyboard adalah. Sumber: www.unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Storyboard adalah papan cerita dalam bentuk rangkaian sketsa gambar yang digunakan untuk menggambarkan alur cerita. Storyboard merupakan alat visual yang penting dalam proses produksi film, animasi, atau proyek kreatif lainnya.
ADVERTISEMENT
Merujuk pada buku Tiptrik Movie Foto Digital+cd, Isroi, (2005:56), storyboard adalah area kerja untuk membuat movie. Kedua tampilan ini dapat dipindah dengan mudah pada saat pembuatan movie. Storyboard juga menampilkan efek transisi dan efek video pada klip.

Storyboard, Perencanaan Awal Proses Kreatif

Ilustrasi storyboard adalah. Sumber: www.unsplash.com
Di dalam storyboard ada rangkaian gambar atau ilustrasi. Rangkaian ini membantu menggambarkan urutan adegan dan narasi, sehingga memudahkan para pembuat film atau animator untuk merencanakan dan menyusun cerita secara lebih terstruktur.
Setiap gambar dalam storyboard biasanya disertai dengan deskripsi singkat dari adegan tersebut, termasuk keterangan tentang sudut pengambilan gambar, gerakan kamera, dialog, dan elemen penting lainnya.
Sebagai alat perencanaan, storyboard membantu para kreator untuk memvisualisasikan ide mereka secara lebih konkret sebelum memulai proses produksi. Berikut cara singkat membuat storyboard yang dapat dijadikan panduan secara umum.
ADVERTISEMENT

1. Buatlah Shot List

Sebelum mulai membuat storyboard, sebaiknya rancang shot list terlebih dahulu. Shot list adalah dokumen yang berisi pemetaan dalam pengambilan gambar dari setiap adegan dalam film.
Jadi, harus dipastikan camera angle, camera move, dan lain-lainnya terlebih dahulu sebelum membuat storyboard.

2. Buat Timeline

Jangan lupa untuk membuat timeline cerita dari awal hingga akhir film. Hal ini akan membantu untuk memasukkan setiap adegan di dalam storyboard. Selain itu, tentu saja adanya timeline memudahkan untuk menjelaskan semua adegan kepada para pemain.

3. Gambar Sketsa

Setelah memetakan shot list, kini saatnya menggambarkan sketsa. Buat semua sketsa dari setiap adegan pada kotak-kotak yang telah disediakan untuk storyboard.
Biasanya, dalam proses produksi ada seorang storyboard artist atau illustrator yang bertugas khusus untuk membuat sketsa.
ADVERTISEMENT

4. Tambahkan Detail yang Diperlukan

Agar storyboard yang dibuat lebih mudah dipahami oleh orang lain, tambahkan detail di setiap adegan yang telah dipetakan sebelumnya di setiap kotak.
Misalkan, adegan pertama di dalam kotak dapat ditambahkan detail seperti adegan orang yang berjalan ke meja makan sembari menyantap makanan.
Lalu, bisa juga menambahkan detail seperti penambahan audio jika dalam satu adegan dibutuhkan backsound. Hal ini sangat berguna untuk memandu hingga akhir proses.

Contoh Film dengan Storyboard yang Baik

Ilustrasi storyboard adalah. Sumber: www.unsplash.com
Beberapa contoh film terkenal dengan storyboard yang baik, bisa memberi pemahaman yang lebih dalam lagi, berikut ulasannya.

1. Harry Potter and the Order of the Phoenix

Contoh storyboard yang dibuat menunjukkan scene di mana Harry Potter dan kawan-kawan mencoba melarikan diri saat berada di Department of Mysteries. Detail visual yang kuat menjadikan hasil tayangan film menjadi terlihat nyata sekaligus imajinatif.
ADVERTISEMENT

2. Game of Thrones

Contoh storyboard ketika scene Daenerys melahirkan 3 ekor naga. Angle ini menunjukkan gambar akan diambil ketika momen tersebut serta ekspresi wajah yang harus ditunjukkan oleh aktor.
Hasilnya ketika sudah menjadi sebuah film, naga terlihat sangat nyata dan membuat penonton larut dalam cerita.

3. Jurrasic Park

Contoh storyboard ini menunjukkan bagaimana sebuah scene pada Jurrasic Park akan dimainkan. Terdapat juga alur cerita singkat dan tindakan apa yang harus dilakukan oleh para aktor dalam scene itu.
Hasilnya taman Jurrasic sangat dekat di mata penonton, hingga menyebabkan penonton seolah menjadi bagian dalam adegan tersebut.
Intinya, storyboard adalah perencanaaan adegan demi adegan dalam bentuk sketsa dan deskripsi. Dengan melakukan proses kreatif ini, kreator dapat mengorganisir ide dengan lebih baik dan menyampaikan visi cerita secara lebih efektif.
ADVERTISEMENT
Tak heran, film-film dengan storyboard yang baik akan menghasilkan film dengan kualitas cerita yang berbobot.
Selain itu, storyboard juga memudahkan kolaborasi antara anggota tim dalam proses produksi. Dengan demikian, penggunaan storyboard dapat meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam menciptakan karya kreatif.(VAN)