Konten dari Pengguna

Struktur Teks Cerita Sejarah yang Mengisahkan Peristiwa Penting

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
18 September 2024 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Struktur Teks Cerita Sejarah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Austrian
zoom-in-whitePerbesar
Struktur Teks Cerita Sejarah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Austrian
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Struktur teks ceriita sejarah yang terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. Cerita sejarah merupakan jenis teks yang mengisahkan peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Teks dalam Kajian, Taufiqur dkk (2017), teks ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kejadian-kejadian yang bersejarah. Serta memberikan pelajaran moral kepada pembacanya.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Struktur Teks Cerita Sejarah. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Museums
Dalam struktur teks cerita sejarah, orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi bekerja sama untuk menyajikan cerita sejarah dengan alur yang jelas dan informatif. Struktur ini tidak hanya membantu pembaca memahami kejadian sejarah.
Namun, juga membuat teks lebih menarik serta memberikan wawasan mendalam tentang peristiwa yang diceritakan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Orientasi

Bagian orientasi adalah pembuka dalam sebuah teks cerita sejarah. Pada bagian ini, penulis memperkenalkan latar belakang cerita yang meliputi tempat, waktu, serta tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
Orientasi bertujuan untuk memberikan informasi dasar kepada pembaca agar dapat memahami konteks dari kejadian yang akan diceritakan. Orientasi juga berfungsi untuk menarik perhatian pembaca agar tertarik untuk mengikuti alur cerita lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika teks tersebut mengisahkan peristiwa kemerdekaan Indonesia, maka orientasi akan menjelaskan keadaan Indonesia sebelum proklamasi kemerdekaan, siapa tokoh yang terlibat, dan di mana peristiwa tersebut berlangsung.

2. Urutan Peristiwa

Setelah orientasi, bagian selanjutnya adalah urutan peristiwa, yang juga dikenal sebagai komplikasi. Bagian ini mengandung runtutan kejadian-kejadian penting dalam cerita sejarah, yang diceritakan secara kronologis.
Peristiwa-peristiwa tersebut bisa berupa pertempuran, keputusan politik, atau momen penting yang memiliki dampak besar terhadap jalannya sejarah. Dalam teks ini, pembaca akan menemukan bagaimana tokoh-tokoh sejarah bertindak.
Para pembaca juga akan menumkan tantangan yang dihadapi, serta konflik yang terjadi. Dalam penyajiannya, bagian ini harus disusun secara runtut agar pembaca dapat mengikuti alur cerita dengan baik.
Bagian ini menjadi inti dari teks cerita sejarah. Hal tersebut dikarenakan menggambarkan perjalanan peristiwa yang menjadi pusat perhatian cerita.
ADVERTISEMENT

3. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian penutup dalam teks cerita sejarah. Di bagian ini, penulis biasanya menyimpulkan cerita dengan memberikan refleksi atau pandangan terhadap peristiwa yang telah terjadi.
Bagian reorientasi juga dapat berisi pelajaran moral yang dapat diambil dari peristiwa sejarah tersebut. Misalnya, dari peristiwa sejarah perjuangan kemerdekaan, pembaca dapat belajar tentang pentingnya persatuan dan semangat pantang menyerah.
Pada bagian ini, penulis juga dapat memberikan komentar atau penilaian pribadi terhadap kejadian yang telah disampaikan. Namun, perlu diingat bahwa reorientasi bersifat opsional, artinya tidak semua teks cerita sejarah harus memiliki bagian ini.
Itulah penjelasan lengkap seputar struktur teks cerita sejarah yang terdiri dari orientasi, urutan peristiwa, dan reorientasi. (Msr)
ADVERTISEMENT