Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sumber Bunyi Angklung Berasal dari Bagian Ini
22 Februari 2024 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Angklung merupakan salah satu alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Bentuknya unik dan dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan. Adapun sumber bunyi angklung berasal dari bagian shake atau tabungnya.
ADVERTISEMENT
Shake tersebut berbentuk tabung yang bisa bergerak ke kanan dan kiri. Tabung tersebut akan bertabrakan dengan bagian badan angklung sehingga mengeluarkan bunyi.
Mengenal Sumber Bunyi Angklung dan Bagiannya
Angklung adalah alat musik asal Sunda yang dibuat dari jenis bambu hitam, hingga bambu ater. Warna angklung biasanya kuning kecokelatan karena bambu ini saat kering akan berubah warna menjadi kuning.
Mengutip dari buku Sukses USBN Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI oleh Tim Ganesha Operation (2019:135), sumber bunyi angklung adalah bambu yang tegak. Bambu tersebut yang menghasilkan bunyi sehingga terbentuk nada yang harmonis.
Bagian alat musik angklung terdiri dari tabung-tabung bambu yang ditempatkan pada tubuh angklung. Agar alat ini menghasilkan nada, maka angklung harus digoyangkan.
ADVERTISEMENT
Angklung terdiri dari tiga bagian, yaitu tabung dasar, rangka dan tabung suara (shake). Bagian yang menghasilkan bunyi adalah bagian tabung suara ini.
Bunyi akan semakin nyaring jika goyangan pada angklung semakin keras. Sebab ketika digoyangkan dengan keras, maka benturan tabung suara ke tabung dasar akan semakin keras pula sehingga bunyi yang dihasilkan akan lebih nyaring.
Rangka pada angklung berfungsi sebagai pembentuk alat musik dan sebagai dasar bagi tabung suara agar tetap berada di tempatnya. Ketiga bagian tersebut harus lengkap agar angklung bisa menghasilkan suara yang normal.
Angklung banyak digunakan untuk menghasilkan musik tradisional. Mayoritas yang menggunakan alat musik ini yaitu musik khas Sunda dan musik keroncong.
Pada zaman dahulu, setiap panen, musik dari angklung dimainkan di sawah untuk persembahan kepada Nyai Sri Pohaci yang dipercaya sebagai dewi padi.
ADVERTISEMENT
Karena padi dianggap sebagai sumber kehidupan manusia, maka leluhur zaman dahulu menghormati dewi padi dengan cara bermain angklung.
Itulah bagian alat musik yang menjadi sumber bunyi angklung . Bentuknya panjang dan paling bebas bergerak dibandingkan bagian lainnya pada angklung. (IMA)