Konten dari Pengguna

Susunan Acara Pengajian Rutin yang Sesuai dengan Strukturnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Mei 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi susunan acara pengajian rutin. Sumber: pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susunan acara pengajian rutin. Sumber: pexels.com
ADVERTISEMENT
Umat muslim di Indonesia memiliki tradisi mengadakan pengajian saat momen-momen tertentu. Termasuk pengajian rutin yang biasa diadakan setiap minggu atau setiap bulan. Tentu saja terdapat susunan acara pengajian rutin yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Susunan acara inilah yang nantinya akan digunakan sebagai panduan dalam menyusun kegiatan pengajian tersebut. Jadi, meskipun memiliki tema yang berbeda, tetapi susunan acaranya akan tetap saja.

Susunan Acara Pengajian Rutin sesuai dengan Strukturnya

Ilustrasi susunan acara pengajian rutin. Sumber: pexels.com
Mengutip dari buku Pernikahan Dini dalam Perspektif Hukum Perkawinan, Catur Yunianto (2018:76), pengertian pengajian adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut berbagai macam kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar perihal agama.
Jadi, bisa dipahami bahwa pengajian adalah kegiatan agama yang bisa dipelajari bersama-sama oleh setiap muslim. Sebab, pengajian juga dapat berarti kegiatan yang bersifat pendidikan terhadap khalayak umum.
Adapun susunan acara pengajian rutin yang sesuai dengan strukturnya sebagai panduan adalah sebagai berikut.

1. Pembukaan

Bagian pembukaan ini biasanya berisi salam dan MC akan menyebutkan tokoh-tokoh penting ataupun pihak penyelenggara yang hadir. Selain itu, di bagian ini MC juga akan menjelaskan berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama pengajian.
ADVERTISEMENT

2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an

Acara selanjutnya adalah pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang biasanya dilakukan oleh santri atau santriwati. Namun, bisa juga dilakukan oleh ustaz maupun ustazah yang diundang.
Untuk bacaan ayat Al-Qur'an bisa disesuaikan dengan tema atau topik pengajian yang akan diselenggarakan. Jadi, tidak perlu terpaku pada ayat tertentu.

3. Kata Sambutan

Untuk sesi sambutan, umumnya dilakukan oleh ketua panitia acara maupun tokoh setempat yang dituakan. Sambutan ini cukup dilakukan secara singkat agar bisa segera ke acara selanjutnya.

4. Ceramah

Memasuki inti acara, berikutnya adalah ceramah yang dilakukan oleh ustaz maupun ustazah yang diundang. Untuk temanya juga dapat disesuaikan dengan kegiatan pengajian yang akan dilaksanakan.

5. Penutup dan Doa Bersama

Terakhir, adalah penutup dan doa bersama yang juga bisa dilakukan oleh ustaz setelah menyampaikan ceramah.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai susunan acara pengajian rutin yang dapat menjadi panduan bagi umat muslim. (Anne)