Konten dari Pengguna

Susunan Saraf Spinal Lengkap dengan Fungsi dan Bahayanya Jika Terjadi Kerusakan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
27 September 2023 17:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi susunan saraf spinal. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi susunan saraf spinal. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Saraf spinal adalah saraf yang melekat pada kedua sisi tulang belakang. Susunan saraf spinal mampu menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat juga meneruskan implus dari sistem saraf pusat ke semua otot rangka tubuh.
ADVERTISEMENT
Semua neuron sensorik masuk ke sumsum tulang belakang melalui akar dorsal dan neuron motorik keluar dari sumsum tulang belakang melalui akar ventral.

Susunan Saraf Spinal

Ilustrasi susunan saraf spinal. Foto: Unsplash
Secara umum, saraf spinal tersusun atas saraf pusat yang terletak di dalam kanalis vertebralis bersama ganglion radiks posterior yang terdapat pada setiap foramen invertebralis, terletak berpasangan kiri dan kanan. Saraf spinal terdiri dari 31 pasang saraf yang menjalar keluar dari sumsum tulang belakang (spinal cord).
Semua saraf spinal bersifat campuran dan dilindungi tulang belakang yang terdiri dari sekumpulan tulang vertebrata. Mengutip dari buku Pintar Bimbel SMP Kelas 7, 8, 9 karya Budi Lintang S.Pd. I (2015:267), adapun susunan saraf spinal yaitu:
ADVERTISEMENT

Fungsi Saraf Spinal

Ilustrasi susunan saraf spinal. Foto: Unsplash
Secara umum, fungsi saraf spinal adalah membawa implus saraf dari dan ke sumsum tulang belakang. Berikut adalah penjelasan fungsi lain dari saraf spinal.

1. Mengendalikan Berbagai Aktivitas Refleks dalam Tubuh

Saraf spinal dapat mentransmisikan implus ke dan dari otak melalui traktus asenden dan desenden. Refleks merupakan jawaban motorik atas rangsangan sensoris yang diberikan pada kulit. Penampakan reflek berupa peningkatan atau penurunan kegiatan, sebagai contoh kontraksi atau relaksasi otot-otot.

2. Sebagai Pusat Perantara Antara Susunan Saraf Tepi dan Otak

Semua komando motorik volunter dari otak ke otot-otot tubuh yang dikomunikasikan terlebih dahulu pada pusat motorik spinal. Selanjutnya, pusat motorik spinal akan memproses sinyal sebagaimana mestinya sebelum mengirimkannya ke otot.

Bahaya dari Kerusakan Saraf Spinal

Ilustrasi susunan saraf spinal. Foto: Unsplash
Ada berbagai bahaya yang bisa disebabkan dari kerusakan saraf spinal. Kerusakan tersebut mengakibatkan gangguan kesehatan pada saraf. Adapun beberapa gangguan dari saraf spinal bisa ditemukan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

1. Hernia Diskus

Bahaya yang selanjutnya dapat menimpa saraf spinal adalah hernia diskus. Terjadinya hernia diskus ini ketika jaringan ikat pada cakram tulang belakang mengalami kerusakan atau robek, sehingga bantalan cakram menonjol ke luar.
Kerusakan pada cakram tersebut mampu memberikan tekanan saraf spinal di sumsum tulang belakang. Penyakit karena kerusakan saraf ini bisa terjadi sepanjang tulang belakang dari leher hingga punggung bawah.

2. Compressive Neuropathy

Compressive neuropathy adalah gangguan yang terjadi pada saraf spinal jika saraf tertekan oleh ligamen atau tulang yang bergeser. Hal ini menyebabkan saraf akan keluar dari sumsum tulang belakang.
Selanjutnya, saraf akan terperangkap dan menyebabkan nyeri serta sakit jika terjadi gerakan berulang pada area berdampak.
ADVERTISEMENT
Itulah ulasan mengenai susunan saraf spinal dalam tubuh manusia. Melalui pembahasan di atas, seseorang diharapkan untuk menjaga kesehatan sarafnya dengan melakukan kegiatan yang bisa menurunkan risiko kerusakan jaringan pada saraf. (NTA)