Konten dari Pengguna

Tanah Laterit: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis Tanah Lainnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Juli 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tanah Laterit adalah | Sumber: Unsplash/Clay Banks
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tanah Laterit adalah | Sumber: Unsplash/Clay Banks
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat beberapa jenis tanah di Bumi ini, salah satunya adalah tanah laterit. Tanah laterit adalah tanah merah. Tanah sangat bermanfaat bagi manusia, misalnya saja sebagai tempat tinggal, tempat bekerja, tempat bercocok tanam, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Karena tanah ada beberapa jenis, karakteristik setiap jenis tanah juga akan berbeda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui jenis tanah lain selain tanah laterit.

Pengertian dan Karakteristik Tanah Laterit

Ilustrasi Tanah Laterit adalah | Sumber: Unsplash/Ermelinda Martin
Utoyo dalam Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA (2006:73-74) menjelaskan bahwa tanah laterit adalah jenis tanah yang sudah banyak mengalami pencucian oleh air hujan. Akibat banyak terkena hujan, tanah laterit menjadi berwarna pucat dan kemerah-merahan atau kekuning-kuningan.
Kondisi tanah laterit ini sangat tidak subur. Kadar bahan organik yang terkandung dalam tanah jenis ini juga rendah karena proses erosi dan pencucian yang terjadi dalam waktu lama. Beberapa tanaman yang bisa tumbuh di tanah ini adalah rumput dan alang-alang.
Dikutip dari Tematik 5E Ekosistem Kurikulum 2013 Revisi 2016, Mulyanti dan Supriyadi (2021:10), tanah laterit banyak mengandung zat besi dan aluminium sehingga warnanya merah bata. Karakteristik tanah laterit adalah tanah tua dan tidak subur. Di Indonesia, tanah laterit bisa ditemui di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Tanah

Ilustrasi Tanah Laterit adalah | Sumber: Unsplash/Paul Mocan
Masih mengutip dari Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA, Utoyo (2006:73-74), berikut ini adalah jenis-jenis tanah selain tanah laterit.

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial dibentuk melalui proses sedimentasi dan pelapukan yang terjadi di wilayah perairan atau daratan. Tanah jenis ini bisa dikenali dari butirannya yang lepas-lepas. Tingkat kesuburan tanah aluvial bervariasi, tergantung dari bahan dasar dan mineral hara pembentuknya.

2. Tanah Gambut

Tanah gambut terbentuk oleh berbagai bahan organik seperti sisa daun, ranting, dan batang tumbuhan yang belum melapuk dengan sempurna serta sering terendam air. Karena kerap terendam air, tanah ini kesuburannya sangat rendah.

3. Tanah Margalit

Tanah margalit terbentuk oleh beberapa batuan dasar seperti batu gamping (kapur), lempung (liat), dan pasir. Jenis tanah ini tergolong subur dan bisa ditemukan di sekitar perbukitan dataran rendah.
ADVERTISEMENT

4. Tanah Podzolik

Jenis tanah ini terbentuk dari bahan dasar yang kaya akan mineral kuarsa. Tanah podzolik banyak ditemukan di daerah pegunungan tinggi dengan suhu udara rendah, curah hujan tinggi, serta tertutup oleh vegetasi yang rapat sehingga kaya akan humus.
Kesimpulannya, pengertian tanah laterit adalah jenis tanah yang sudah banyak mengalami pencucian oleh air hujan sehingga warnanya kemerahan dan tidak subur. (KRIS)