Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tanah Laterit: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis Tanah Lainnya
8 Juli 2023 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis tanah di Bumi ini, salah satunya adalah tanah laterit. Tanah laterit adalah tanah merah. Tanah sangat bermanfaat bagi manusia, misalnya saja sebagai tempat tinggal, tempat bekerja, tempat bercocok tanam, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Karena tanah ada beberapa jenis, karakteristik setiap jenis tanah juga akan berbeda. Selain itu, penting juga untuk mengetahui jenis tanah lain selain tanah laterit.
Pengertian dan Karakteristik Tanah Laterit
Utoyo dalam Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA (2006:73-74) menjelaskan bahwa tanah laterit adalah jenis tanah yang sudah banyak mengalami pencucian oleh air hujan. Akibat banyak terkena hujan, tanah laterit menjadi berwarna pucat dan kemerah-merahan atau kekuning-kuningan.
Dikutip dari Tematik 5E Ekosistem Kurikulum 2013 Revisi 2016, Mulyanti dan Supriyadi (2021:10), tanah laterit banyak mengandung zat besi dan aluminium sehingga warnanya merah bata. Karakteristik tanah laterit adalah tanah tua dan tidak subur. Di Indonesia, tanah laterit bisa ditemui di daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, dan Kalimantan.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Tanah
Masih mengutip dari Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas X SMA/MA, Utoyo (2006:73-74), berikut ini adalah jenis-jenis tanah selain tanah laterit.
1. Tanah Aluvial
Tanah aluvial dibentuk melalui proses sedimentasi dan pelapukan yang terjadi di wilayah perairan atau daratan. Tanah jenis ini bisa dikenali dari butirannya yang lepas-lepas. Tingkat kesuburan tanah aluvial bervariasi, tergantung dari bahan dasar dan mineral hara pembentuknya.
2. Tanah Gambut
Tanah gambut terbentuk oleh berbagai bahan organik seperti sisa daun, ranting, dan batang tumbuhan yang belum melapuk dengan sempurna serta sering terendam air. Karena kerap terendam air, tanah ini kesuburannya sangat rendah.
3. Tanah Margalit
Tanah margalit terbentuk oleh beberapa batuan dasar seperti batu gamping (kapur), lempung (liat), dan pasir. Jenis tanah ini tergolong subur dan bisa ditemukan di sekitar perbukitan dataran rendah.
ADVERTISEMENT
4. Tanah Podzolik
Jenis tanah ini terbentuk dari bahan dasar yang kaya akan mineral kuarsa. Tanah podzolik banyak ditemukan di daerah pegunungan tinggi dengan suhu udara rendah, curah hujan tinggi, serta tertutup oleh vegetasi yang rapat sehingga kaya akan humus.
Kesimpulannya, pengertian tanah laterit adalah jenis tanah yang sudah banyak mengalami pencucian oleh air hujan sehingga warnanya kemerahan dan tidak subur. (KRIS)