Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Tantangan Menerapkan Etos Kerja, Sikap Terbuka, dan Keadilan dalam Kehidupan
1 Desember 2024 15:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam menghadapi perubahan zaman, sejumlah pertanyaan mungkin akan muncul. Contohnya, apa tantangan utama dalam menerapkan etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan dalam konteks kehidupan modern saat ini?
ADVERTISEMENT
Etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan merupakan nilai dasar yang menunjukkan sikap dan karakter seseorang dalam bekerja. Nilai itu dapat menciptakan masyarakat produktif, inklusif, dan berkeadaban.
Apa Tantangan Utama dalam Menerapkan Etos Kerja, Sikap Terbuka, dan Keadilan dalam Konteks Kehidupan Modern Saat Ini?
Dikutip dalam buku Akhlak Muslim Modern: Membangun Karakter Generasi Muda, M. Imam Pamungkas (2023:116), kehidupan modern memiliki definisi sebagi kehidupan yang ditandai dengan kemajuan pesat di bidang ilmu pengetahuan, politik, dan teknologi yang melahirkan globalisasi . Globalisasi ditandai dengan perkembangan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi.
Oleh karena itu, globalisasi telah membawa perubahan terhadap perilaku kehidupan masyarakat. Misalnya, seperti etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan yang berpengaruh pada cara seseorang dalam bekerja.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa tantangan utama dalam menerapkan etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan dalam konteks kehidupan modern saat ini?Tantangan utamanya sebagai berikut.
1. Perubahan Teknologi
Pesatnya perubahan teknologi dapat memengaruhi etos kerja tradisional, sehingga seseorang perlu melakukan adaptasi yang cepat. Selain itu, permasalahan ini juga berdampak pada keadilan dalam kesempatan kerja.
2. Budaya Instan
Teknologi modern sering mempermudah pekerjaan, tetapi juga mendorong harapan hasil yang cepat tanpa proses yang panjang. Akibatnya, etos kerja, seperti kesabaran dan ketekunan, menjadi tergerus.
3. Diversitas dan Inklusi
Lingkungan kerja yang semakin beragam membuat pengelolaan keadilan dan sikap terbuka memerlukan pemahaman mendalam tentang perbedaan budaya, latar belakang, dan identitas.
4. Diskriminasi Sistemik
Diskriminasi sistemik bisa muncul akibat kebijakan dan praktik yang dibangun dalam sistem. Tidak netralnya sistem hukum, pendidikan, atau perlakuan terhadap pekerja membuat keadilan sulit untuk didapatkan.
ADVERTISEMENT
5. Tuntutan Keseimbangan Kerja
Menemukan keseimbangan antara produktivitas kerja dan kebutuhan pribadi dapat menjadi tantangan dalam menerapkan etos kerja yang sehat.
Karena pekerjaan yang terlalu diforsir dan tidak mengenal istirahat dapat menyebabkan stres atau kelelahan yang justru menurunkan motivasi dan kinerja.
Kesimpulannya, apa tantangan utama dalam menerapkan etos kerja, sikap terbuka, dan keadilan dalam konteks kehidupan modern saat ini? Perubahan teknologi, budaya instan, diversitas dan inklusi, diskriminasi sistemik, dan tuntutan keseimbangan kerja. (MRZ)