Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Teknik Merancang Pementasan Teater Tradisional
10 November 2023 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Panggung hiburan biasanya berisi acara kesenian, salah satunya teater. Sebelum menggelar drama di panggung, penyelenggara wajib mengetahui teknik merancang pementasan teater tradisional.
ADVERTISEMENT
Cerita yang diangkat dalam teater tradisional adalah cerita rakyat yang sudah terkenal. Sutradara tidak diperbolehkan merombak inti cerita secara berlebihan agar tidak dianggap memalsukan legenda atau cerita zaman dulu.
Teknik Merancang Pementasan Teater Tradisional untuk Hiburan
Mengutip dari Buku Siswa Seni Budaya SMA/MA Kelas 10, Jelly Eko Purnomo, S.Pd (2021:245), teater tradisional memiliki arti pertunjukan drama yang naskah cerita yang bersumber dari kisah legenda atau mitos yang berkembang di suatu daerah tertentu serta menggambarkan suatu adat istiadat, budaya dan sifat kedaerahan.
Karena cerita yang dimainkan berkaitan dengan adat istiadat dan kebudayaan suatu daerah, maka teater tradisional tidak boleh disajikan dengan perubahan yang melenceng dari cerita asalnya. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan mengenai teknik merancang pementasan teater tradisional yang baik.
ADVERTISEMENT
Dalam pementasan teater, terdapat proses komunikasi antara penonton dengan cerit yang dimainkan oleh tokoh di atas panggung. Sehingga diperlukan pengaturan yang baik supaya pesan dari cerita bisa diterima oleh penonton.
Berikut ini teknik yang perlu dilakukan sebelum menggelar pementasan teater tradisional.
1. Penentuan Bentuk Pentas
Teknik ini berfokus pada pemilihan cerita yang akan dimainkan, seperti apa pementasannya, durasi permainan teater dimainkan serta siapa saja tokoh yang akan diperankan oleh pemain.
Dengan merancang hal tersebut secara jelas, maka pementasan akan lebih matang.
2. Perancangan Properti
Perancangan properti merupakan hal yang perlu dilakukan sebelum teater digelar. Di sini, akan ditentukan benda apa saja yang akan dijadikan properti atau alat bantu tokoh dalam memerankan cerita.
Misalnya properti berupa daun kering sebagai alat untuk membuat rumah gubuk dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
3. Perancangan Tata Busana
Busana yang dipakai oleh tokoh dalam teater sangatlah penting untuk mendalami karakter dan menghidupkan suasana. Misalnya tokoh petani yang semestinya memakai topi caping, dokter yang memakai jas putih serta bidadari yang memiliki sayap.
4. Penentuan Tata Rias
Tata rias menjadi bagian penting untuk semakin menegaskan karakter tokoh. Misalnya pemeran nenek sihir, wajahnya dibuat tua dengan hidung mancung yang menukik ke bawah, bidadari yang wajahnya cantik jelita dan menyenangkan untuk dipandang.
5. Pengaturan Tata Musik
Musik menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam pementasan teater. Dengan musik, penonton bisa dimainkan emosinya. Misalnya ketika adegan menegangkan, maka musik menghentak bisa membantu memacu adrenalin penonton sehingga suasana dalam cerita semakin hidup.
Baca juga: Mengenal Unsur-Unsur Seni Peran dalam Teater
Lima hal dia atas adalah teknik merancang pementasan teater tradisional yang harus disiapkan secara matang sebelum menggelar pentas di hadapan masyarakat luas. (IMA)
ADVERTISEMENT
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini