Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Teks Muroqi Idul Fitri dan Tata Cara Pelaksanaan
29 Maret 2025 16:02 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Salat Idulfitri merupakan salah satu ibadah yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Dalam pelaksanaannya, terdapat peran penting seorang bilal atau muroqi yang memandu jalannya salat, melalui bacaan atau teks muroqi Idul Fitri yang tepat dan benar.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Jangan Berburuk Sangka pada Allah, Suci Irmawati (2016:168), pada zaman Rasullulah, seorang budak dari Habasyah bernama Bilal ditunjuk oleh Rasulullah untuk menjadi muazin tetap yang mengumandangkan azan.
Salah satu keutamaan Bilal adalah amalan istiqamahnya yaitu senantiasa menjaga wudu dan mendirikan shalat dua rakaat setelah wudu. Tersebab amalan ini, dari Allah melalui Rasullulah memberikan kabar baik, bahwa Bilal adalah calon penghuni surga.
Teks Muroqi Idul Fitri pada Tahapan Salat
Sejak saat itu, nama Bilal menjadi simbol kehormatan bagi mereka yang mengumandangkan azan. Hingga kini, di berbagai penjuru dunia, orang yang bertugas mengumandangkan adzan sering disebut sebagai "bilal".
Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap Bilal bin Rabah, muazin pertama dalam sejarah Islam dan sebutan bilal dikenal juga dengan sebutan muroqi.
ADVERTISEMENT
Bilal atau muroqi dalam salat Idulfitri memiliki tugas utama untuk menyerukan ajakan salat kepada jemaah dan memandu rangkaian ibadah, termasuk saat khatib akan menyampaikan khutbah.
Dalam melaksanakan tugas, seorang bilal atau muroqi memerlukan pandukan teks agar pelaksanaan ibadah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Berbeda dengan salat wajib yang diawali dengan azan dan iqamah, salat Idulfitri tidak menggunakan keduanya. Sebagai gantinya, muroqi mengumandangkan seruan khusus sebelum salat dimulai.
Teks muroqi Idul Fitri dan tata cara pelaksaan berikut ini penting diketahui calon muroqi atau bilal dalam memberi aba-aba sebelum salat, termasuk mengumandangkan azan dan iqamat, serta membaca tarqiyyah.
1. Seruan Sebelum Salat Idulfitri Dimulai
Sebelum salat dimulai, muroqi menyerukan ajakan kepada jamaah untuk melaksanakan salat berjamaah.
ADVERTISEMENT
2. Seruan Setelah Salat Idulfitri Selesai
Setelah salat dua rakaat selesai, muroqi kembali menyerukan takbir dan mengingatkan jemaah tentang makna hari raya.
3. Seruan Saat Khatib Naik Mimbar
Ketika khatib naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah, muroqi mengucapkan shalawat dan doa. Namun, teks spesifik dari seruan ini dapat bervariasi sesuai tradisi setempat.
Tata Cara Pelaksanaan Salat Idulfitri
Berikut adalah langkah-langkah dalam melaksanakan salat Idulfitri.
1. Niat Salat Idulfitri
Sebelum takbiratul ihram, jemaah berniat di dalam hati untuk melaksanakan salat sunah Idulfitri dua rakaat karena Allah Ta'ala.
ADVERTISEMENT
2. Takbiratul Ihram
Mengangkat tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" sebagai tanda memulai salat.
3. Takbir Tambahan (Takbir Zawa-id)
Pada rakaat pertama, setelah takbiratul ihram, dilakukan enam kali takbir tambahan sehingga total menjadi tujuh takbir. Pada rakaat kedua, setelah berdiri dari sujud, dilakukan lima kali takbir tambahan sebelum membaca Al-Fatihah.
4. Membaca Al-Fatihah dan Surat Pendek
Setelah takbir tambahan, imam membaca Surat Al-Fatihah diikuti dengan surat pendek dari Al-Qur'an. Makmum mendengarkan dan menyimak bacaan imam.
5. Rukuk dengan Tumakninah
Setelah selesai membaca, lakukan ruku' dengan tenang dan tumakninah.
6. Iktidal dengan Tumakninah
Bangkit dari rukuk menuju posisi berdiri tegak (iktidal) dengan tuma'ninah.
7. Sujud dengan Tumakninah
Melakukan sujud pertama dengan tumakninah, diikuti duduk di antara dua sujud, lalu sujud kedua.
8. Bangkit ke Rakaat Kedua
Setelah sujud kedua, bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua dan mengulangi langkah-langkah seperti pada rakaat pertama, dengan perbedaan jumlah takbir tambahan seperti yang telah dijelaskan.
ADVERTISEMENT
9. Tasyahud Akhir dan Salam
Setelah selesai sujud pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahud akhir, kemudian mengucapkan salam ke kanan dan kiri untuk mengakhiri sholat.
Setelah salat selesai, khatib akan menyampaikan khutbah yang dipandu oleh muroqi. Jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah dengan khusyuk dan tidak meninggalkan tempat sebelum khutbah selesai.
Demikian penjelasan mengenai teks muroqi Idul Fitri dan tata cara pelaksanaannya. Semoga bermanfaat dalam mempersiapkan dan memahami pelaksanaan salat Idulfitri dengan lebih baik. (VAN)