Tema Cerita Parki dan Alergi Telur Lengkap Penokohannya

Ilustrasi tema cerita Parki dan Alergi Telur. Sumber foto: Pixabay/ Yuri_B

Parki dan Alergi Telur adalah salah satu judul teks cerita pendek (cerpen). Teks ini memiliki beberapa unsur pokok yang membangun keseluruhan rangkaian cerita, salah satunya, yaitu berupa tema. Oleh karena itu, tema cerita Parki dan Telur perlu dipahami agar pembaca dapat mengenali ide utama yang disampaikan oleh penulis.

Cerita pendek biasanya mengangkat persoalan yang hanya dialami oleh satu tokoh saja. Meskipun memiliki susunan yang pendek, cerpen dapat memuat refleksi mengenai kehidupan dan berisi pesan moral yang berharga.

Tema Cerita Parki dan Alergi Telur

Ilustrasi tema cerita Parki dan Alergi Telur. Sumber foto: Pixabay/ NoName_13

Berdasarkan buku Mengenali dan Menuliskan Ide Menjadi Cerpen, I Wayan Kerti, (2020: 10), cerita pendek adalah sejenis cerita rekaan yang dapat ditemui dalam majalah, koran, atau buku kumpulan cerpen. Terhadap beragam judul cerpen yang dapat dibaca, seperti halnya cerita Parki dan Alergi Telur karya Maya Lestari Gf.

Cerita tersebut memuat tema yang menarik. Adapun tema cerita Parki dan Alergi Telur adalah tentang kasih sayang seorang ibu. Lantaran dalam kisah ini diceritakan bahwa sang ibu tidak ingin sesuatu hal buruk terjadi pada anaknya.

Namun, kasih sayang tersebut, membuat Ibu Parki bertindak berlebihan. Dengan harapan Parki dapat tumbuh sehat, Ibu memberikan hidangan telur setiap hari. Oleh karena itulah, Parki menderita alergi telur.

Penokohan dalam Cerita Parki dan Alergi Telur

Ilustrasi tema cerita Parki dan Alergi Telur. Sumber foto: Pixabay/ ThorstenF

Selain tema cerita Parki dan Alergi Telur, unsur lain yang juga penting dalam teks tersebut adalah penokohan. Dalam hal ini, menurut buku Think Pair Share Solusi Memahami Unsur Pembangun Cerpen, Sujarwanto, (2022: 11), penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh dalam.

Adanya penokohan dapat menciptakan citra dan watak tokoh, baik melalui pemikiran maupun tindakan yang dilakukan. Lebih lanjut, di bawah ini merupakan penokohan dalam cerpen Parki dan Alergi Telur yang dapat dipelajari.

1. Ibu Parki

Watak Ibu Parki adalah penyayang dan pemaksa. Pasalnya, ibu terlalu berlebihan dan memaksakan kehendaknya agar Parki mau makan telur setiap hari.

2. Ayah Parki

Ayah Parki digambarkan sebagai tokoh yang tenang. Dalam cerita, ayah menenangkan ibu saat panik melihat alergi yang dialami Parki.

3. Parki

Parki adalah tokoh yang memiliki karakter penurut. Hal ini dapat diketahui dari perilakunya. Hal yang dilakukan Parki adalah tetap makan telur meski sebenarnya sudah bosan dan tidak mau membantah perintah ibunya.

Itulah tema cerita Parki dan Alergi Telur yang dapat diketahui. Informasi ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca dalam mengidentifikasi ragam unsur pada teks cerita pendek. (Riyana)

Baca Juga: Penentuan Tema Pameran: Landasan dan Tujuannya