Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tingkatan Ketidakpastian dari Paling Kecil ke Tingkat Ketidakpastian Lebih Besar
20 Desember 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tingkatan ketidakpastian dari yang paling kecil ke tingkat kepastian yang lebih besar dalam konteks lingkungan penting untuk dipelajari. Tidak hanya konteks tentang lingkungan, hal ini juga termasuk perubahan iklim global.
ADVERTISEMENT
Ketidakpastian terkait dengan fenomena global warming dan dampaknya sangat kompleks. Hal ini melibatkan berbagai variabel yang sulit diprediksi.
Tingkatan Ketidakpastian dari Paling Kecil ke Tingkat Ketidakpastian Lebih Besar dalam Lingkungan
Memahami tingkatan ketidakpastian ini memungkinkan kita untuk merencanakan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi yang lebih efektif. Dalam menghadapi perubahan iklim, ketidakpastian dapat datang dari berbagai sumber.
Dikutip dari buku Metode Klasifikasi Iklim di Indonesia, Ariffin (2019), kondisi iklim menjadi menjadi perhatian dimulai ketika manusia sadar akan lingkungan tempat hidupnya. Termasuk data ilmiah yang tidak sempurna dan pola cuaca yang berubah.
Hal ini juga termasuk ketidakpastian dalam perilaku manusia terhadap kebijakan lingkungan. Dengan mempelajari ketidakpastian ini, seseorang bisa merancang strategi yang tepat.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk melindungi ekosistem serta menciptakan kebijakan yang dapat mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Berikut tingkatan ketidakpastian dari yang paling kecil ke tingkat kepastian yang lebih besar.
1. Ketidakpastian Terkendali
Dalam konteks perubahan iklim, ketidakpastian terkendali terjadi ketika beberapa faktor yang memengaruhi perubahan iklim dapat diprediksi dengan cukup baik. Misalnya, emisi gas rumah kaca atau deforestasi.
Kadang-kadang terdapat variabel yang mungkin berubah. Namun, kebijakan dan teknologi mitigasi dapat membantu mengurangi dampak negatifnya.
2. Ketidakpastian Sistematik
Ketidakpastian sistematik dalam perubahan iklim berkaitan dengan ketidaktepatan model prediksi yang digunaka. Tujuannya untuk meramalkan dampak jangka panjang global warming.
Terkadang model iklim dapat memberikan gambaran umum tentang perubahan suhu atau curah hujan. Namun, hasilnya sering dipengaruhi oleh asumsi dan kesalahan dalam data yang digunakan.
ADVERTISEMENT
3. Ketidakpastian Fundamental
Ketidakpastian fundamental dalam perubahan iklim muncul karena adanya faktor yang sulit diprediksi dan diukur dengan akurat. Misalnya, interaksi kompleks antara sistem alam dan aktivitas manusia.
Faktor-faktor ini dapat mencakup perubahan tak terduga dalam pola cuaca ekstrem atau ketidakpastian terkait perilaku sosial-ekonomi di masa depan. Faktor ini memengaruhi kebijakan lingkungan.
Itulah penjelasan tentang tingkatan ketidakpastian dari yang paling kecil ke tingkat kepastian yang lebih besar dalam konteks lingkungan dan perubahan iklim . Semoga membantu! (Msr)