Konten dari Pengguna

Toleransi Perbedaan Nilai Hasil Pengukuran Akibat Keterbatasan Alat Ukur

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
6 Februari 2025 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur menjadi aspek penting yang perlu dicermati. Sumber foto: Pixabay/ cocoparisienne
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur menjadi aspek penting yang perlu dicermati. Sumber foto: Pixabay/ cocoparisienne
ADVERTISEMENT
Toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur menjadi aspek penting yang perlu dicermati. Pasalnya, setiap alat ukur memiliki koefisien eror yang tidak sama. Oleh karenanya, memahami perbedaannya dapat memudahkan pembaca dalam menetapkan hasil pengukuran.
ADVERTISEMENT
Pengukuran (measurement) merupakan suatu proses yang digunakan untuk memberi nilai kuantitatif pada suatu atribut tertentu. Dalam pengukuran, menentukan instrumen ukur adalah hal yang perlu dilakukan. Pemilihan alat ukur tersebut harus disesuaikan dengan fungsi, keperluan, dan tingkat ketelitian yang dimiliki.

Mengenal Toleransi Perbedaan Nilai Hasil Pengukuran Akibat Keterbatasan Alat Ukur

Ilustrasi toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur menjadi aspek penting yang perlu dicermati. Sumber foto: Pixabay/ Bru-nO
Berdasarkan buku Praktis Belajar Fisika, Aip Saripudin, dkk, (hal.2), mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang telah ditetapkan sebagai standar pengukuran. Alat bantu dalam proses pengukuran ini disebut alat ukur. Masing-masing alat ukur mempunyai ketidakpastian hasil saat digunakan. Baik pada alat ukur massa, waktu, maupun panjang.
Ketidakpastian pengukuran tersebut menunjukkan bahwa alat ukur mempunyai skala yang terbatas dari objek yang diamati. Karena itulah, toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur sangat diperlukan. Hal ini ditujukan agar rentang penyimpangan pada hasil suatu pengukuran tetap dapat diterima.
ADVERTISEMENT
Toleransi dapat diartikan sebagai batas maksimal perbedaan nilai yang dipersyaratkan dalam pengukuran. Hal ini menjadi aspek mendasar karena berkaitan dengan validitas hasil yang diperoleh.
Adanya toleransi hasil pengukuran karena keterbatasan instrumen ukur dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Untuk lebih jelasnya, beberapa aspek yang memengaruhi adalah sebagai berikut.

1. Keakuratan Alat

Keakuratan alat berpengaruh terhadap besar kecilnya nilai toleransi yang ditetapkan. Nilai toleransi akan tinggi apabila tingkat keakuratan alat ukur rendah. Begitupun sebaliknya, semakin tinggi keakuratan alat menjadikan toleransinya rendah.

2. Sensitivitas Alat Ukur

Suatu alat ukur dikatakan sensitif apabila memiliki daya beda yang tinggi. Dengan ini, alat akan bisa menentukan perbedaan skala yang ada secara tepat. Semakin peka suatu alat, maka rentang perbedaan ukurannya akan lebih mudah diidentifikasi.
ADVERTISEMENT

3. Nilai Ketelitian

Nilai ketelitian berkaitan dengan hasil pengukuran. Alat ukur yang memiliki nilai ketelitian yang cenderung rendah, akan menghasilkan nilai yang kurang presisi. Tentunya hal ini juga turut memengaruhi batas toleransi dari setiap alat ukur.
Itu tadi penjelasan mengenai toleransi perbedaan nilai hasil pengukuran akibat keterbatasan alat ukur. Semoga ulasan di atas dapat memperdalam pemahaman pembaca terkait konsep pengukuran dalam fisika. (Riyana)