Topologi FTTH: Pengertian, Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi Topologi FTTH. Sumber: Pexels/Pixabay

Dalam sebuah jaringan komputer, terdapat berbagai jenis topologi yang mengatur perangkatnya. Salah satunya adalah Topologi FTTH. Topologi ini banyak digunakan untuk layanan internet, IPTV, dan telepon digital karena keandalannya dalam mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi dan stabil.

Topologi adalah cara atau pola pengaturan perangkat dalam suatu jaringan komputer. Topologi menentukan bagaimana perangkat, seperti komputer, router, dan switch dihubungkan serta bagaimana data mengalir di dalam jaringan tersebut.

Pengertian Topologi FTTH

Ilustrasi Topologi FTTH. Sumber: Pexels/Brett Seyles

Mengutip buku Analisis Rancangan Jaringan Komputer dalam Mendukung E-Government, Agusriandi, dkk (2018:38), FTTH adalah jaringan serat optik yang mengakses langsung sampai ke pengguna rumahan. Topologi FTTH ini menggunakan kabel serat optik untuk menyalurkan data.

FTTH memungkinkan akses internet berkecepatan tinggi dengan latensi rendah, sehingga lebih unggul dibandingkan jaringan berbasis kabel tembaga. Dalam implementasinya, terdapat dua topologi utama yang umum digunakan, di antaranya:

Kelebihan dan Kekurangan Topologi FTTH

Ilustrasi Topologi FTTH. Sumber: Pexels

Topologi Fiber To The Home (FTTH) memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan topologi FTTH yang dapat diperhatikan dalam memilih topologi yang tepat.

1. Kelebihan

2. Kekurangan

Dengan memahami pengertian serta kelebihan dan kekurangan topologi FTTH ini dapat menjadi bekal untuk memilih topologi yang tepat. Pemilihan topologi yang tepat bergantung pada kebutuhan bandwidth, biaya, dan skala implementasi jaringan. (BAI)

Baca Juga: Karakteristik Topologi Hybrid dalam Jaringan Komputer