Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.82.0
Konten dari Pengguna
Ulah Manusia yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Air
20 Mei 2024 16:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pencemaran air ternyata bisa terjadi karena aktivitas sehari-hari yang dilakukan manusia . Adapun salah satu contoh ulah manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air adalah mencuci pakaian di sungai dengan deterjen.
ADVERTISEMENT
Deterjen mengandung bahan kimia yang memengaruhi kondisi perairan dan biota yang hidup di dalamnya. Ikan dan planktoon menjadi biota paling terkena dampak negatif dari pencemaran air tersebut.
Ulah Manusia yang Dapat Menyebabkan Pencemaran Air dan Harus Dikurangi
Menurut buku Agrohidrologi Senandung Kehidupan Tentang Pencemaran Air, Dr. Sri Nur Aminah Ngatimin, SP, M.Si (hal. 15), meningkatnya tingkat pencemaran lingkungan terjadi karena manusia kurang sadar dalam menjaganya.
Di bawah ini adalah ulah manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air dan patut dihindari agar lingkungan perairan senantiasa terjaga kebersihannya.
1. Membuang Sampah di Selokan dan Sungai
Manusia biasa membuang sampah di sungai, padahal sungai menjadi sumber air tawar untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. Namun, di dalamnya telah dicemari sengan material plastik, logam, dan styrofoam yang membuat kondisinya kotor.
ADVERTISEMENT
2. Membuang Limbah ke Lautan
Limbah industri biasanya mengandung amoniak yang baunya menyengat dan kurang sedap. Senyawa ini tidak berwarna dan merupakan gas alkalin yang memiliki massa lebih ringan dibandingkan oksigen.
Pencemaran amoniak dari limbah industri yang dibuang manusia ke lautan akan memengaruhi ekosistem perairan. Banyak biota laut yang akhirnya mati keracunan limbah dan membuat lingkungan hidupnya terganggu.
3. Penggunaan Deterjen
Deterjen menjadi kebutuhan bagi setiap orang, terutama untuk mencuci pakaian yang kotor. Bahan keras dalam deterjen, seperti surfaktan, dapat mencemari perairan dan membuat tanaman dan hewan di air tidak tumbuh dengan baik.
Hal ini mau tidak mau selalu terjadi, sebab dari pemukiman penduduk, air bekas cuci pakaian akan dibuang ke selokan. Air selokan akan mengalir dan bermuara ke sungai. Sehingga air sungai juga tercemar oleh deterjen.
ADVERTISEMENT
Beberapa ulah manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air tersebut jika dilakukan terus menerus akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Tugas manusia adalah berusaha menguranginya dengan menciptakan alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. (IMA)
Baca juga: Macam-macam Pencemaran beserta Penjelasannya