Konten dari Pengguna

Unsur Batin Puisi dalam Karya Sastra Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
20 Februari 2025 17:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Unsur Batin Puisi. Sumber: unsplash/ Thought Catalog
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Unsur Batin Puisi. Sumber: unsplash/ Thought Catalog
ADVERTISEMENT
Unsur batin puisi dalam karya sastra Indonesia menekankan aspek rasa dan penghayatan. Kemampuan pembaca dalam menyelami setiap diksi serta terbawa oleh emosinya menunjukkan kekuatan unsur batin dalam puisi.
ADVERTISEMENT
Selama ini, pembahasan puisi lebih sering berfokus pada unsur luarannya. Sementara itu, unsur batin masih jarang menjadi perhatian utama, sehingga belum banyak yang benar-benar memahaminya.

Pengertian Unsur Batin Puisi dan Poin-poinnya

Ilustrasi Unsur Batin Puisi. Sumber: unsplash/ Álvaro Serrano
Dikutip dari buku Memahami Unsur Fisik dan Batin Puisi oleh Satrio (2022:68), unsur batin puisi adalahadalah keseluruhan wacana dalam teks puisi yang mengandung arti atau makna yang hanya dapat dipahami melalui penghayatan. Tanpa menghayati unsur-unsur yang membangun puisi dari dalam, mustahil seseorang dapat memahaminya dengan benar.
Struktur batin puisi merupakan isi/makna yang sesungguhnya ingin diekspresikan penyair melalui puisinya karena struktur batin tersebut adalah hal yang tersirat di balik kata-kata yang tertulis. Untuk menemukan unsur batin dalam puisi itu, maka pembaca perlu terlibat secara mendalam, baik fisik, mental maupun pikiran untuk mengetahui atau memahami isinya.
ADVERTISEMENT
Adapun unsur batin dalam puisi dibagi menjadi empat, berikut ini penjelasannya.

1. Tema (Sense)

Tema merupakan unsur batin dalam puisi yang berupa pokok pikiran atau ide utama yang ingin disampaikan oleh penyair kepada pembaca. Tema ini menjadi dasar bagi seluruh struktur puisi, dari penggunaan bahasa hingga pilihan diksi.
Tema puisi menggambarkan inti pesan yang ingin disampaikan salam puisi. Tema ini merupakan cerminan dari kondisi sosial, budaya, maupun perasaan pribadi penyair.

2. Perasaan Penyair (Feeling)

Perasaan penyair dalam puisi adalah gambaran emosi atau suasana hati yang dirasakan saat menciptakan karya itu. Perasaan yang dituangkan sangat variatif, contohnya marah, sedih, bahagia, cemas dan sebagainya.
Kehadiran feeling ini dapat memberikan warna pada tema yang digunakan dalam puisi. Poin ini juga dapat mengekspresikan perasaan penyair sekaligus menciptakan hubungan emosional dengan pembaca.
ADVERTISEMENT

3. Nada atau Sikap Penyair terhadap Pembaca (Tone)

Nada atau sikap penyair terhadap pembaca adalah cara penyair mengungkapkan perasaan dan sikapnya melalui kata-kata dalam puisi. Nada ini bisa berupa nada formal, santai, serius, atau bahkan humoris.
Kegunaan nada ini untuk menciptakan atmosfer atau suasana di dalam puisi sehingga puisi bisa ditafsirkan oleh pembaca.

4. Amanat (Intention)

Amanat dalam puisi adalah pesan moral atau ajaran yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca melalui karyanya. Biasanya amanat tidak disampaikan secara langsung karena penyair dapat menggunakan bahasa kiasan untuk menyampaikannya.
Contoh empat unsur batin puisi di atas dapat ditemukan di dalam puisi. Dengan memahami apa saja poinnya, maka akan jauh lebih mudah untuk mengidentifikasinya. (IMA)