Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Unsur Intrinsik Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak
26 Oktober 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada pelajaran Bahasa Indonesia, terdapat pembahasan yang berkaitan dengan unsur intrinsik Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak. Cerita tersebut termasuk sastra lama yang termasuk cerita rakyat asal Kalimantan Selatan.
ADVERTISEMENT
Dengan memahami unsur intrinsik pada sebuah prosa atau cerita, maka pembaca dapat lebih memahami isi dari cerita tersebut. Selain itu, juga dapat memudahkan penulis untuk membangun keseluruhan cerita.
Mengenal Unsur Intrinsik Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak
Menurut buku Bahasa Indonesia 3 SMA Kelas XII, Sri Sutarni, S.Pd. Drs. Sukardi M.Pd. (2008:66), unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerita dari dalam. Jadi, bagian-bagian dari cerita tersebut penting dan saling berkaitan satu dengan yang lain untuk saling melengkapi.
1. Tema
Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak mengangkat tema ketenangan, kebaikan, dan kebijaksanaan. Semua makhluk hidup dapat berdampingan dengan melakukan kebaikan dan tindakan dengan bijak akan membawa kebahagiaan.
ADVERTISEMENT
2. Alur
Alur yang digunakan pada hikayat ini ialah alur maju. Dapat terlihat dari waktu ketika Datu Mabrur bertapa, hingga akhirnya ia diganggu oleh seekor ikan todak raja dari semua ikan di lautan. Waktu yang diceritakan menggambarkan kejadian teratur dari awal hingga akhir cerita.
3. Penokohan
Tokoh yang terdapat dalam Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak adalah sebagai berikut.
4. Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan ialah sudut pandang orang ketiga dengan penulis cerita merupakan orang yang serba tahu dan mengetahui semua jalan pikiran semua tokoh.
ADVERTISEMENT
5. Latar
Latar yang diambil dari Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak ialah Selat Laut dan Selat Makassar, daerah berkarang, laut lepas, daratan baru dari dasar laut.
6. Pesan
Pesan yang disampaikan oleh hikayat ini ialah, selalu berpikiran baik pada sang Pencipta dan melakukan usaha yang terbaik. Kebijaksanaan akan membawa kepada kebaikan. Perilaku terpuji pasti akan mendapatkan balasan yang baik.
Demikian unsur instrinsik Hikayat Sa Ijaan dan Ikan Todak yang dapat menjadi bahan belajar bahasa dan bersastra Bahasa Indonesia. Materi tersebut memudahkan dalam memahami isi sebuah cerita dan bagian-bagian pentingnya. (DVA)