Konten dari Pengguna

Urutan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Kulit Jagung

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
2 Oktober 2023 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung - Sumber: pexels.com/@mali/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung - Sumber: pexels.com/@mali/
ADVERTISEMENT
Proses produksi kerajinan dari limbah kulit jagung dapat menghasilkan berbagai jenis produk yang menarik. Mulai dari tas, tempat penyimpanan, hiasan dinding, hingga souvenir. Bukan hanya menarik, kerajinan kulit jagung tersebut juga memiliki daya jual.
ADVERTISEMENT
Keseluruhan prosesnya tidak cuma dapat memberikan nilai tambah pada limbah kulit jagung. Melainkan juga dapat mendukung praktik daur ulang dan ramah lingkungan.

Bagaimana Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah Kulit Jagung?

Ilustrasi proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung - Sumber: pexels.com/@franco30/
Kulit jagung adalah bagian luar jagung yang sering diabaikan dan dibuang setelah bijinya diambil. Limbah kulit jagung inilah yang memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan secara lebih efisien dan berkelanjutan. Salah satunya sebagai kerajinan tangan.
Berdasarkan buku Membuat Bunga dari Kulit Jagung, Ida Yuliati, (2005), ada banyak produk yang bisa dihasilkan dari limbah kulit jagung. Proses produksi yang perlu dilakukan ternyata cukup panjang. Berikut adalah urutan proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung.

1. Pengumpulan Bahan Baku (Kulit Jagung)

Langkah pertama adalah mengumpulkan limbah kulit jagung yang akan digunakan sebagai bahan baku. Limbah kulit jagung ini biasanya berasal dari industri pengolahan jagung atau produksi makanan.
ADVERTISEMENT

2. Pembersihan dan Persiapan Bahan Baku

Limbah kulit jagung yang dikumpulkan kemudian dibersihkan. Caranya adalah dengan menghilangkan kotoran dan potongan-potongan yang tidak diinginkan serta memastikan bahwa kulit jagung dalam kondisi yang layak untuk diproses.

3. Pengeringan

Bahan baku yang sudah bersih dan siap digunakan kemudian dikeringkan dengan baik. Pengeringan adalah langkah kunci untuk menghilangkan kelembaban dari kulit jagung sehingga dapat diolah lebih lanjut.

4. Pewarnaan (Opsional)

Jika diinginkan, kulit jagung dapat diwarnai dalam berbagai warna menggunakan pewarna alami atau pewarna sintetis. Pewarnaan dapat memberikan kerajinan akhir tampilan yang menarik.

5. Desain dan Potongan

Setelah bahan baku kering dan mungkin diwarnai, langkah berikutnya adalah merancang dan memotong kulit jagung sesuai dengan desain yang diinginkan. Sebaiknya pemilihan pola dan ukuran yang akan dihasilkan juga sudah disiapkan lebih dulu.
ADVERTISEMENT

6. Pengikatan dan Perekatan

Bagian-bagian yang telah dipotong dapat diikat bersama atau ditempel menggunakan lem yang sesuai. Tahap ini berguna untuk membentuk kerangka atau struktur dasar dari kerajinan tersebut.

7. Finishing dan Detailing

Proses ini adalah tahap akhir untuk menghasilkan kerajinan limbah kulit jagung. Mulai dari menghaluskan permukaan, menambahkan detail seperti dekorasi, dan memberikan akhiran yang diinginkan, seperti cat, lilin, atau pelapis pelindung.

8. Quality Control

Sebelum produk dianggap selesai, mereka harus melalui kontrol kualitas. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar dan tidak memiliki cacat.
Itu tadi urutan proses produksi kerajinan dari bahan limbah kulit jagung. Mudah dipahami dan diterapkan bagi orang-orang yang ingin mencoba membuat berbagai bentuk kerajinan tersebut. (DNR)
ADVERTISEMENT