Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Watak Tembang Pangkur dan Pengertiannya
26 September 2024 16:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Pangkur adalah salah satu jenis dari tembang macapat yang merupakan sajak dalam bahasa Jawa. Watak tembang pangkur tergambar dari pemakaiannya yang umumnya untuk menampilkan suasana saat seseorang berusaha memberikan nasehat kehidupan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Serat Kandha Suluk Tembang Wayang, Bram Palgunadi (2021:105), kata “pangkur” berasal dari nama punggawa di kalangan kependetaan, seperti yang dicantumkan di piagam-piagam berbahasa Jawa Kuno.
Watak Tembang Pangkur
Tembang pangkur ialah puisi tradisional Jawa yang memiliki watak-watak tertentu, layaknya tembang macapat lainnya. Pada dasarnya, tembang pangkur memiliki watak yang bersifat perwira, bergairah, bersemangat, gagah, dan punya keyakinan yang dalam.
Dengan watak tembang pangkur tersebut, membuat tembang ini cocok dipakai untuk memberi nasihat untuk orang lain agar menjalani hidup yang baik. Nasihat yang diberikan biasanya berupa ajakan untuk berjuang, pantang menyerah, dan sabar.
Nasihat yang disampaikan dengan tembang pangkur di bacakan dengan kasih sayang dan rasa cinta. Penyampaiannya identik dengan rasa cinta orang tua ke anak, untuk pendamping hidup, nasihat dari Tuhan, hingga dari alam semesta.
ADVERTISEMENT
Watak yang dimiliki oleh tembang pangkur ini berguna untuk menghindari sifat-sifat buruk manusia yang berupa dengki, murka, kebodohan, durjana, dan lainnya. Pada intinya, tembang pangkur ialah tembang yang baik dan positif untuk dibacakan ke orang lain.
Pengertian Tembang Pangkur
Tembang pangkur adalah jenis tembang macapat yang memperlihatkan kondisi saat seseorang di fase terendahnya untuk menuju fase yang lebih baik. Gambaran dari isi tembang pangkur adalah sebagai usaha manusia menghindarkan diri dari hawa nafsu.
Tembang pangkur diharapkan bisa menyingkirkan sifat-sifat negatif berupa angkara murka yang menggerogoti jiwa. Puisi Jawa kuno ini memiliki makna yang dalam apabila dipahami dengan baik.
Tiap jenis tembang macapat, termasuk tembang pangkur memiliki guru gatra. Untuk tembang pangkur sendiri mempunyai 7 baris sajak. Selain itu, tembang ini memiliki guru wilangan berupa 8, 11, 8, 7, 12, 8, dan 8. Kemudian, guru lagunya adalah a, i, u, a, u, a, dan i.
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai watak tembang pangkur beserta pengertian dari sajak tersebut. Dengan penjelasan di atas, diharapkan tembang pangkur akan lebih mudah dipahami ketika dibaca. (SLM)