Zat Sisa yang Dikeluarkan oleh Kulit

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
16 Desember 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kulit. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kulit. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat melalui kelenjar keringat. Peristiwa ini dikenal juga dengan istilah ekskresi dalam tubuh manusia. Ekskresi sendiri mempunyai arti sebagai proses pengeluaran zat-zat berbahaya yang ada di dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
Proses pengeluaran zat berbahaya ini bertujuan untuk menyeimbangkan cairan yang ada di dalam tubuh. Beberapa organ yang mampu menjadi sistem ekskresi di antaranya, paru-paru, kulit, ginjal, dan hati. Organ tersebut harus berfungsi dengan baik agar pengeluaran zat berbahaya pun berjalan dengan lancar.

Kulit Mengeluarkan Zat Sisa Berupa Keringat

Ilustrasi kulit. Foto: Pixabay.
Mengutip buku yang berjudul Big Pelajaran SMP: Full Tips & Trik Materi dan Penyelesaiannya, Tim Tentor Indonesia, ‎Tim Redaksi Bintang Wahyu (2016:45), kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam. Keringat yang keluar akan diekskresikan oleh kulit melalui kelenjar keringat.
Kelenjar keringat yang berada di lapisan dermal kulit berfungsi sebagai sistem yang mengeluarkan cairan dari semua sisa metabolisme yang ada. Kelenjar keringat sendiri akan menyerap beberapa zat, seperti mineral (NaCI), air atau H2O, asam amino, asam laktat, dan urea.
ADVERTISEMENT

Lapisan dalam Ekskresi Kulit

Ilustrasi kulit. Foto: Pixabay.
Perlu diketahui bahwa ekskresi kulit mempunyai beberapa lapisan yang harus diketahui. Lapisan tersebut terdiri dari beberapa bagian berikut ini.

1. Kutikula

Kutikula menjadi salah satu lapisan yang ada di dalam ekskresi kulit. Lapisan ini menjadi lapisan terluar yang mempunyai tingkat ketipisan tinggi jika dibandingkan lapisan lainnya.
Jika manusia pernah mengalami pergantian kulit, lapisan yang terkelupas itu adalah kutikula atau disebut juga sebagai stratum korneum. Lapisan tersebut tidak mengandung pembuluh darah sehingga saat kulit terkelupas tidak mengeluarkan darah sama sekali.

2. Lapisan Kulit

Lapisan kulit berada di bawah epidermis. Artinya, lapisan ini terletak di atas lapisan kutikula. Lapisan kulit mempunyai tekstur lebih tebal dan mempunyai beberapa fungsi penting seperti menyediakan nutrisi ke akar dan sel kulit, mengedarkan darah ke seluruh sel, membantu produksi keringat, serta menghasilkan minyak.
ADVERTISEMENT

3. Lapisan Subkutan

Lapisan ini dikenal juga sebagai lapisan dermis. Lapisan dermis berada di antara lapisan jaringan ikat subkutan yang berdekatan dengan sel-sel lemak. Fungsi dari lapisan dermis, yaitu sebagai sumber energi dan membantu menjaga suhu tubuh.
Kesimpulannya, kulit mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya di dalam tubuh. Semoga informasi ini membantu. (LFP)