ADVERTISEMENT
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Probolinggo yang akan berlangsung Juni 2018, diharapkan tidak meruntuhkan tali persaudaraan, silaturahmi dan persatuan baik bagi pasangan calon maupun masyarakat yang akan berbeda pilihan.
ADVERTISEMENT
"Sebaliknya, Pilkada akan mampu melahirkan pemimpin bagi semua kalangan," kata legislator Golkar Mukhammad Misbakhun saat berbicara pada pengajian menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan di desa Selogudig, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (05/05) malam.
Politisi yang berasal dari dapil Pasuruan Probolinggo ini mengatakan, proses Pilkada begitu rentan terhadap gesekan dan tak jarang agama, SARA menjadi isu yang 'dimainkan' untuk memecah bela persaudaraan.
"Jangan sampai pilkada memutus tali pertemanan, persahabatan. Sekeras apa pun perbedaan, jangan sampai memutus tali persaudaraan karena perbedaan pilihan," pesannya.
Anggota Komisi XI DPR ini juga berpesan pada masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya. Ini semata-mata demi Probolinggo yang lebih baik ke depan.
ADVERTISEMENT
"Yang sudah baik tinggal melanjutkan perjuangannya dan ini hak kita agar bisa mendapatkan pemimpin terbaik menurut pilihan kita," pesan Misbakhun di hadapan ratusan warga yang hadir dalam pengajian itu.
Pengajian yang diselenggarakan oleh Jamaah Sholawat Nariyah binaan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurahman ini dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
"Acara ini adalah bentuk selamatan dan penutupan jamiyah sholawat Nariyah menjelang bulan suci Ramadhan untuk kemudian dibuka kembali setelah Hari Raya Idul Fitri," kata Wahid dalam sambutan pengajian tersebut.
Acara pengajian ini ditutup dengan mauidlotul hasanah yang disampaikan oleh KH. Sholeh Isnaini. (*)
