Konten dari Pengguna

Wujudkan SDG's! Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Budidaya Microgreen dan Buat Jamu Celup

Ragil Panca Pangestika
Mahasiswa Universitas Diponegoro
28 Januari 2022 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragil Panca Pangestika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program kerja mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2022. Sumber : Pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Program kerja mahasiswa KKN UNDIP TIM I 2022. Sumber : Pribadi.
ADVERTISEMENT
Semarang (28/01/2022) - Sustainable Development Goals (SDG's) dirancang untuk menciptakan kesejahteraan manusia secara global. Adanya pandemi Covid-19 mempengaruhi upaya pembangunan berkelanjutan tersebut. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang begitu besar pada sektor pangan, kesehatan, dan ekonomi. Peran mahasiswa sangat besar dalam mendorong perubahan di masyarakat pada masa pandemi dengan berlandaskan SDG's.
ADVERTISEMENT
Rr. Ragil Panca Pangestika mahasiswa Agroekoteknologi peserta KKN TIM I UNDIP 2022 melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai upaya mewujudkan SDG's. Pelaksanaan KKN ini berlokasi di Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.
Microgreen sawi dan bayam merah. Sumber : Pribadi
Program yang dilakukan yaitu teknik budidaya microgreen. Apa itu microgreen? Microgreen merupakan sayuran muda yang dapat dipanen dalam waktu singkat yaitu 7 - 14 hari setelah tanam. Budidaya microgreen tidak membutuhkan lahan yang luas, sehingga cocok dilakukan di rumah dengan pekarangan sempit. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang lebih tinggi dari sayuran dewasa, menjadikan microgreen penting dikonsumsi untuk menjaga kesehatan di masa pandemi.
Pelaksanaan program dilakukan dengan membagikan video tutorial yang diunggah ke YouTube. Video ini berisi teknik budidaya microgreen dari persiapan alat dan bahan, penanaman, perawatan, hingga pemanenan.
Kegiatan membagikan starter kit budidaya microgreen. Sumber : Pribadi.
Selain video tutorial, mahasiswa juga membagikan starter kit untuk mengajak warga melakukan budidaya microgreen di rumah. Starter kit tersebut berupa media tanam, tempat plastik, benih, dan brosur. Brosur memuat pengertian, macam, keunggulan, cara budidaya, dan pemanfaatan microgreen.
Memperkenalkan microgreen ke warga penjual pecel. Sumber : Pribadi.
Microgreen ini memiliki potensi dan peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Hal ini menarik mahasiswa untuk memperkenalkan microgreen kepada warga yang memiliki usaha makanan. Tekstur, rasa, dan warna microgreen yang unik dapat memberi nilai tambah pada makanan, sehingga harga jualnya lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Produk jamu celup buatan mahasiswa KKN UNDIP. Sumber : Pribadi.
Tidak hanya itu, mahasiswa KKN UNDIP juga mengajarkan warga untuk membuat jamu celup. Jamu celup ini terbuat dari empon-empon yaitu kunyit, temulawak, jahe, serai, dan asam kandis. Konsumsi empon-empon dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Melalui video tutorial yang diunggah pada YouTube, mahasiswa mengajak warga untuk membuat jamu celup di rumah. Video tutorial tersebut memuat persiapan alat dan bahan, proses pembuatan, dan cara mengkonsumsi.
Membagikan produk jamu celup kepada warga. Sumber : Pribadi.
Mahasiswa juga membagikan produk jamu celup kepada warga. Adanya program KKN ini diharapkan dapat membantu warga menuju perubahan yang lebih baik ditengah menghadapi pandemi Covid-19. Khususnya warga di Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang diharapkan dapat memanfaatkan hal ini untuk menciptakan kemandirian pangan bernutrisi di rumah serta kemandirian kesehatan keluarga.
ADVERTISEMENT
Penulis : Rr. Ragil Panca Pangestika
DPL : Dr. Yoyok Budi Pramono, S. Pt., M.P., IPM.
Lokasi KKN: RW 01, Kelurahan Tlogosari Wetan, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang