Konten dari Pengguna

Bisa Tidak Ya Aku Sukses Seperti Mereka?

Ragil Teguh Saputri
Mahasiswa Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta
5 November 2020 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragil Teguh Saputri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by Unsplash - https://unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Photo by Unsplash - https://unsplash.com
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak ingin sukses? Setiap individu pasti menginginkan kesuksesan dalam hidupnya. Apalagi ketika melihat teman-teman kita sudah mencapai kesuksesan, rasanya kita juga ingin sukses seperti mereka. Kesuksesan seseorang bisa ditempuh melalui berbagai jalur, salah satunya yaitu melalui keyakinan diri pada individu itu sendiri. Keyakinan diri ini biasa disebut dengan efikasi diri. Menurut tokoh psikologi, Albert Bandura, keyakinan diri atau efikasi diri ini merupakan keyakinan kita terhadap kemampuan kita sendiri untuk bisa menghasilkan sesuatu yang diinginkan melalui tindakan yang kita lakukan. Jika kita yakin dengan kemampuan yang kita miliki, maka kita akan mencapai kesuksesan yang kita inginkan.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan juga bisa ditempuh melalui sikap optimis dan harapan yang kita bangun. Dikatakan oleh Scheier, Carver, & Bridges, memiliki sikap optimis berarti kita percaya bahwa apa yang akan terjadi di masa sekarang dan masa depan akan memiliki hasil yang sesuai dengan apa yang kita harapkan. Sikap optimis juga berarti kita yakin bahwa masalah yang kita hadapi bisa terselesaikan dengan baik. Menurut penulis buku Psikologi Positif yang bernama Lopez dan Snyder, 2018, harapan merupakan pikiran kita terhadap tujuan jelas yang ingin kita capai di masa depan dengan kemampuan yang kita miliki. Kita bisa membangun harapan dan mencapai tujuan dengan memanfaatkan celah atau kesempatan yang ada. Kita juga bisa menggunakan motivasi mental kita untuk memulai usaha dalam meraih tujuan.
ADVERTISEMENT
Mungkin kita pernah bertanya bahwa mengapa dia bisa sukses tetapi tidak dengan kita? Padahal kita sudah berjuang dan melakukan semua usaha yang kita bisa. Jawabannya adalah terkadang kita lupa bahwa kunci kesuksesan itu ada pada diri kita sendiri. Yaitu keyakinan diri, optimisme, dan harapan yang kita bangun. Jika kita yakin dengan kemampuan yang kita miliki, maka kita akan bersikap optimis terhadap apa yang akan terjadi kedepannya. Hal itu juga akan membuat kita mempunyai harapan yang positif terhadap masa depan. Berikut beberapa tips yang bisa teman-teman coba untuk meningkatkan keyakinan diri menurut Albert Bandura.
1) Belajar dari pengalaman keberhasilan sendiri – Mastery Experience
Meningkatkan keyakinan diri bisa melalui pengalaman keberhasilan yang sudah kita capai sebelumnya. Sebuah keberhasilan akan membangun keyakinan yang kuat pada diri kita bahwa kita bisa mencapai kesuksesan lagi. Dalam perjalanan menuju keberhasilan tersebut pastinya kita mengalami masa-masa sulit dan kegagalan. Kegagalan ini yang menjadi motivasi dan mengajarkan kita bahwa untuk mencapai kesuksesan membutuhkan upaya yang lebih. Ketika kita sudah yakin bahwa kita memiliki apa yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan, maka kita akan bertahan dalam menghadapi kesulitan, bahkan kita bisa lebih kuat dari kesulitan yang datang.
ADVERTISEMENT
2) Banyak melihat keberhasilan melalui pengalaman orang lain – Vicarious Experience
Jika kita melihat orang lain mencapai kesuksesan, maka hal tersebut akan meningkatkan keyakinan dalam diri kita bahwa kita juga bisa menjadi sukses seperti mereka. Namun sebaliknya, jika kita melihat orang lain mengalami kegagalan, hal ini akan menurunkan keyakinan pada kemampuan kita sendiri. Hal ini bisa terjadi karena semakin besar persamaan orang lain dengan kita, maka semakin besar pula pengaruh keyakinan diri pada diri kita.
3) Percaya melalui persuasi verbal – Verbal Persuasion
Jika kita diyakinkan tentang kemampuan yang kita miliki secara verbal, kita cenderung akan berusaha lebih keras untuk mencapai kesuksesan. Pada persuai verbal ini, kita didekatkan dengan nasehat dan bimbingan untuk dapat yakin dengan kemampuan yang kita miliki dalam mencapai keberhasilan. Persuasi verbal ini tidak begitu berpengaruh karena tidak bisa diamati secara langsung. Namun, kita harus tetap mencobanya ya!
ADVERTISEMENT
4) Mengenali kondisi fisiologis – Psysiological State
Kita harus mengenali dan menyadari akan keadaan somatik dan emosional kita. Stres dan ketegangan dapat melemahkan perfomansi kita karena hal tersebut menunjukkan sebuah ketidakmampuan. Sedangkan kelelahan dan nyeri menunjukkan kelemahan fisik kita. Suasana hati juga memberikan pengaruh penilaian terhadap diri kita sendiri. Suasana hati yang positif akan meningkatkan keyakinan pada diri kita.
Kesuksesan itu tidak datang begitu saja. Untuk mencapai kesuksesan pastinya membutuhkan waktu. Namun, jika kita menerapkan beberapa hal di atas, maka kita sudah selangkah lebih maju untuk menjemput kesuksesan kita. Ingat, bahwa tidak ada usaha yang tercapai tanpa disertai dengan doa. Jadi, ketika kita sudah menerapkan prinsip keyakinan diri, sikap optimisme, dan harapan positif pada diri kita, jangan lupa untuk tetap berdoa kepada Tuhan agar apa yang kita inginkan bisa terwujud. Selamat mencoba!
ADVERTISEMENT
Daftar Referensi :
Bandura, A. (1994). Self-efficacy. In V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of human behavior (Vol. 4, pp. 71-81). New York: Academic Press. (Reprinted in H. Friedman [Ed.], Encyclopedia of mental health. San Diego: Academic Press, 1998) https://www.uky.edu/~eushe2/Bandura/Bandura1994EHB.pdf
Lopez, S. J., Pedrotti, J. T., & Snyder, C. R. (2018). Positive Psychology: The Scientific and Practical Explorations of Human Strengths. Sage Publications.
Suseno, M. N. (2013). Efektivitas Pembentukan Karakter Spiritual Untuk Meningkatkan Optimisme Terhadap Masa Depan Anak Yatim Piatu. Jurnal Intervensi Psikologi. Volume 5, Nomor 1.
Valentino, R & Himam, F. (2014). Efikasi Diri Untuk Meningkatkan Optimisme Terhadap Pencapaian Karir Karyawan PKWT Perusahaan X. Jurnal Intervensi Psikologi. Volume 6.
ADVERTISEMENT