Konten dari Pengguna

Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren Untirta 2025 Gelar Pelatihan Desain Canva

Rahadatul Aisyi Rafillah
Mahasiswa FISIP Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
13 Februari 2025 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahadatul Aisyi Rafillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pelatihan Desain Canva Ke-2 (Dokumentasi KKM 120)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan Desain Canva Ke-2 (Dokumentasi KKM 120)
ADVERTISEMENT
Pandeglang, 23 Januari 2025 - Di era digital yang terus berkembang, penyebaran nilai-nilai keislaman harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Salah satu metode yang semakin populer di era digital ini adalah penggunaan desain grafis untuk menyampaikan pesan dakwah secara lebih menarik dan efektif. Menyadari hal ini, Kelompok 120 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Pondok Pesantren Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) menggelar pelatihan desain grafis menggunakan Canva bagi para santri di Pondok Pesantren Salafi Huffadz Manbaul Quran, Labuan, Pandeglang.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para santri dengan keterampilan desain grafis guna menciptakan dakwah yang lebih kreatif melalui media visual. Dengan pemanfaatan teknologi ini, pesan-pesan keislaman diharapkan dapat lebih mudah dipahami dan menjangkau masyarakat luas, terutama melalui platform digital seperti media sosial.
Dua mahasiswa FKIP UNTIRTA sekaligus Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren UNTIRTA, Rizky Ali Faujan dan Naila Fatimah Azzahra Benliani, bertindak sebagai mentor dalam pelatihan ini. Mereka memberikan pengenalan dasar mengenai Canva, termasuk cara login, penggunaan fitur-fitur desain, serta pemilihan template yang sesuai untuk konten dakwah.
Selain itu, mereka juga mengajarkan teknik dasar desain seperti pemilihan warna yang harmonis, penggunaan font yang tepat, serta penyusunan elemen grafis agar tetap mencerminkan nilai-nilai Islam. Pelatihan ini dikemas dengan metode interaktif, di mana para santri tidak hanya mendengarkan teori dari pemateri, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari.
ADVERTISEMENT
“Dengan desain yang menarik, pesan dakwah bisa lebih mudah dipahami dan menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di media sosial,” ujar Rizky Ali Faujan.
Pelatihan ini mendapat respons yang sangat positif dari para santri. Mereka antusias dalam mencoba berbagai fitur Canva dan langsung mempraktikkan keterampilan yang baru dipelajari. Beberapa santri mendesain poster berisi kutipan hadits, membuat poster promosi untuk pesantren, dan merancang desain-desaiin tema islamic. Hasil karya mereka juga menunjukkan kreativitas yang tinggi, menandakan bahwa dakwah digital memiliki masa depan yang cerah.
Penggunaan desain grafis dalam dakwah sendiri bukan hanya sekadar tren, tetapi sudah menjadi kebutuhan di era digital. Generasi muda saat ini lebih tertarik dengan konten visual yang menarik dibandingkan teks panjang. Oleh karena itu, santri perlu memahami cara menyusun materi dakwah yang tidak hanya informatif tetapi juga estetis agar dapat menjangkau lebih banyak orang.
ADVERTISEMENT
Menurut Naila Fatimah Azzahra Benliani, pelatihan ini diharapkan menjadi bekal bagi para santri dalam mengembangkan keterampilan mereka di bidang desain grafis. “Santri harus bisa memanfaatkan platform seperti Canva untuk menciptakan konten dakwah yang menarik dan efektif. Dengan keterampilan ini, mereka dapat lebih aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam secara kreatif di dunia digital,” tuturnya.
Pelatihan ini tidak berhenti pada satu sesi saja. Pada 25 Januari 2025, diadakan sesi lanjutan untuk memperdalam pemahaman para santri mengenai fitur-fitur Canva yang lebih kompleks. Dengan adanya bimbingan berkelanjutan, diharapkan para santri semakin mahir dalam menciptakan konten dakwah yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan zaman.
Harapan ke depannya, para santri juga dapat didorong untuk berkolaborasi dengan komunitas dakwah digital lainnya agar hasil karya mereka dapat memberikan dampak yang lebih luas. Selain itu, pondok pesantren diharapkan memberikan dukungan dan fasilitas yang lebih memadai agar santri dapat terus berinovasi dalam menyampaikan pesan Islam melalui media visual.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya pelatihan ini, dakwah Islam tidak hanya berkembang dalam bentuk kajian-kajian tradisional, tetapi juga merambah ke dunia digital secara lebih kreatif dan modern. Hal ini menjadi bukti bahwa santri mampu beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam yang menjadi pedoman utama dalam kehidupan mereka.
Hasil Desain Karya Santri Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Quran Labuan
Hasil Desain Karya Santri Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Quran Labuan
Hasil Desain Karya Santri Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Quran Labuan
Hasil Desain Karya Santri Pondok Pesantren Huffadz Manbaul Quran Labuan