Kelompok 120 KKM UNTIRTA dengan Puskemas Labuan Gelar Penyuluhan Kesehatan

Foto Penyuluhan Kesehatan (Dokumentasi KKM 120)

Labuan, Pandeglang - Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional pada 25 Januari 2025, Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2025 kolaborasi dengan Puskesmas Labuan gelar penyuluhan kesehatan bagi para santri di Pondok Salafi Huffadz Manbaul Qur’an, Labuan, Pandeglang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola hidup sehat dan gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang remaja.

Penyuluhan yang bertema “Menuju Masa Depan Gemilang dengan Pola Hidup Sehat” ini awalnya dilaksanakan pada 18 Januari 2025. Sebanyak 12 mahasiswi dan 4 mahasiswa dari Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren UNTIRTA turut terlibat aktif dalam mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai pentingnya gizi seimbang, kebersihan, serta pencegahan anemia yang seringkali menjadi permasalahan terutama di kalangan remaja.

Sebagai bagian dari usaha yang preventif, Puskesmas Labuan juga turut serta membagikan suplemen atau obat penambah darah untuk para santri di Pondok Pesantren sebagai cegah risiko anemia. Penyuluhan kesehatan ini sendiri dikemas secara interaktif agar para santri dapat dengan mudah memahami dan menerapkan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Foto Minum Obat Penambah Darah Cegah Anemia Santri (Dokumentasi KKM 120)

Selain edukasi kesehatan, kegiatan ini juga dirangkai dengan aksi makan bergizi bersama santri pada Hari Gizi Nasional yakni pada tanggal 25 Januari 2025. Puskesmas Labuan, pada aksi makan gizi ini menyediakan pisang ambon dan telur sebagai simbol pola makan sehat yang mudah diakses oleh masyarakat umum. Kedua makanan ini dipilih karena kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta mudah diperoleh, sehingga pesan mengenai pentingnya konsumsi makanan bergizi dapat tersampaikan secara efektif.

Tak hanya itu, Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren UNTIRTA juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan di Pondok Pesantren. Para santri diajak untuk rutin melakukan kegiatan bersih-bersih setiap seminggu sekali di area pondok pesantren guna mencegah munculnya penyakit akibat lingkungan yang kurang terjaga. Selain itu, pembuatan tempat sampah khusus yang terbuat dari limbah oleh Kelompok 120 KKM Pondok Pesantren UNTIRTA di beberapa titik pondok juga turut mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.

Dengan terus melakukan edukasi dan langkah pencegahan, diharapkan para santri dapat menerapkan pola hidup sehat yang akan berdampak positif bagi masa depan mereka.