Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Pengembangan Jamu Brotowali oleh Dosen STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung
21 Agustus 2024 11:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rahma Diyan Martha tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada hari Minggu,11 Agustus 2024 tim akademik dari STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung yang terdiri dari Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc dan apt. Amalia Eka Putri, M.Farm dan Ibu Dyah Setyaningrum,S.Si. M.Sc dari Universitas Bojonegoro Jawa Timur, serta 2 mahasiswa Farmasi yaitu Wachidatun Nurin dan Natasya Nurul Fadila, melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat. Program ini dilaksanakan di rumah Ibu Rupingah, Ketua KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Fokus dari kegiatan tersebut adalah pengembangan jamu brotowali untuk penguatan kualitas kesehatan dan perekonomian.
Ibu Rahma Diyan Martha, S.Si., M.Sc menyampaikan bahwa masyarakat Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, terutama kelompok ibu rumah tangga, menghadapi beberapa permasalahan, di antaranya banyak tanaman herbal seperti brotowali tumbuh liar di pekarangan warga, yang meskipun diketahui sebagai tanaman herbal, sering kali tidak diolah dan dianggap hanya mengganggu keindahan pekarangan. Selain itu, terdapat keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat tanaman herbal. Inilah yang mendorong dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini, dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan mitra melalui inovasi berbasis teknologi nanoteknologi, serta mengembangkan potensi Desa Wates dengan pendekatan green-economy.
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini dilaksanakan melalui tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap persiapan, kegiatan meliputi koordinasi tim untuk menyamakan persepsi, uji coba alat pembuat jamu, pembuatan materi sosialisasi, dan penyusunan buku saku pedoman pembuatan jamu. Tahap pelaksanaan mencakup sosialisasi inovasi pembuatan jamu kepada pengurus desa dan kelompok KRPL Desa Wates, inisiasi penanaman tanaman herbal di pekarangan warga, pembedahan buku saku untuk mitra, serta pendampingan pembuatan jamu. Pada tahap evaluasi, dilakukan monitoring dan evaluasi untuk menilai perkembangan program serta mengukur keberhasilan melalui kuisioner yang diberikan kepada mitra sebelum dan sesudah pendampingan.