Mahasiwa KKN Undip Bantu Desa Pundungrejo Susun Program KWT untuk Desa Binaan

Sukoharjo, 5 Februari 2025

Diskusi hasil analisis rencana program KWT bersama Perangkat Desa Pundungrejo

– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (Undip) 2025 membantu Desa Pundungrejo dalam menyusun rencana program Kelompok Wanita Tani (KWT). Langkah ini diambil karena Desa Pundungrejo akan menjadi salah satu sasaran desa binaan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo.

Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Pundungrejo pada Rabu, 5 Februari 2025. Mahasiswa KKN Undip bekerja sama dengan perangkat desa, khususnya kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), untuk mengembangkan strategi keberlanjutan KWT.

Sebelumnya, program KWT di Pundungrejo telah berjalan, namun kurang kontinuitas dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang lebih matang dengan mempertimbangkan potensi dan hambatan yang pernah dihadapi. Dengan adanya program desa binaan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, mahasiswa KKN Undip berperan dalam melakukan analisis mendalam guna menyusun rencana yang lebih efektif dan berkelanjutan bagi KWT.

Kelompok Wanita Tani di Desa Pundungrejo menghadapi sejumlah kendala yang menghambat perkembangan mereka. Beberapa masalah utama yang ditemukan antara lain, yaitu keanggotaan yang semakin menurun seiring waktu, kurangnya pengetahuan dalam pengelolaan lahan dan teknik pertanian yang berkelanjutan, serta adanya risiko kebakaran lahan akibat dari kondisi alam yang kekeringan saat musim kemarau.

Diskusi hasil analisis rencana program KWT bersama Perangkat Desa Pundungrejo

Melalui kegiatan KKN ini, mahasiswa Undip membantu menyusun strategi dan rencana program yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah melalui teknik pertanian berkelanjutan, meningkatkan produktivitas pertanian dan hasil panen kelompok, meningkatkan partisipasi aktif anggota KWT agar lebih berdaya dan mandiri, mengembangkan produk pertanian menjadi produk olahan bernilai tambah, dan menyusun sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan berkelanjutan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa program kerja telah disusun, meliputi pelatihan dan penyuluhan teknik pertanian yang efektif dan ramah lingkungan, penerapan sistem rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik, pengembangan usaha bersama untuk meningkatkan nilai jual hasil panen, dan pembuatan sistem pencatatan keuangan guna transparansi dan keberlanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok wanita tani di Desa Pundungrejo, serta menjadi contoh keberhasilan program desa binaan di wilayah Sukoharjo.