Konten dari Pengguna

Eksistensi Kecerdasan Buatan di Perguruan Tinggi

Rahmad Rafildi
Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNIVERSITAS ANDALAS, Padang, Sumatera Barat, Indonesia
12 Februari 2025 15:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahmad Rafildi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kecerdasan buatan di lingkungan perguruan tinggi. (Ilustrasi dari Dok. pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Kecerdasan buatan di lingkungan perguruan tinggi. (Ilustrasi dari Dok. pribadi)
ADVERTISEMENT
Kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) telah menjadi sangat krusial bagi lingkungan pendidikan. Penggunan teknologi tersebut telah membawa perubahan yang signifikan dalam proses pembelajaran. Dengan masuknya teknologi AI ini di sekolah dan perguruan tinggi kita semua dituntut supaya dapat beradaptasi dan dapat memanfaatkannya dengan baik. Kecerdasan buatan ini dirancang sebagai program yang mampu beroperasi dengan kecerdasan mirip manusia.
ADVERTISEMENT
Di era digital ini, AI memainkan peran penting dalam membantu mahasiswa menghadapi tantangan belajar dan mencapai hasil akademik yang lebih baik. Hampir seluruh bidang di dunia telah berhasil memanfaatkan keberadaan dari teknologi AI ini. Sehingga memungkinkan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan dan kecepatan belajar masing-masing individu. Sistem AI dapat menganalisis data dan memberikan rekomendasi materi, atau sumber daya yang paling relavan. Dengan respon secara real-time, AI dapat digunakan sebagai evaluasi proses pembelajaran maupun tugas mahasiswa secara otomatis.
Perangkat AI ini sangat membawa pengaruh terhadap mahasiswa. Mayoritas generasi Z di mana mereka lahir pada saat teknologi berkembang pesat sehingga memungkinkan mereka lebih melek dan tidak asing lagi terhadap peradaban diserupsi ini. Teknologi AI dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas mahasiswa dalam dunia akademik mereka. Aksesibilitas mahasiswa dalam mengeksplore banyak pengetahuan maupun informasi yang menunjang bidang perkuliahannya secara langsung tanpa biaya yang mahal.
ADVERTISEMENT
Salah satu implimentasi AI adalah melalui platform seperti ChatGPT, yang sangat dekat dan kebanyakan mahasiswa menggunakannya dalam memecahkan tugas dengan cepat dan akurat terhadap bidang pelajarannya. Platform AI sekaligus sebagai asisten virtual yang dapat membantu mahasiwa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan, serta latihan-latihan yang mendukung proses belajar mahasiswa.
Dapat dikatakan implikasi kecanggihan teknologi AI memberikan berbagai manfaat namun, dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah potensi ketergantungan mahasiswa pada AI, yang dapat mengurangi performa mereka dalam berpikir dan menemukan informasi secara mandiri. Selain itu, masalah teknis, penyalahgunaan AI, dan masalah privasi juga menjadi perhatian utama. Tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam menyikapi persoalan ini memilik impact untuk masa depan mereka. Dalam konteks ini, penting memiliki pedoman dan etika dalam menggunakan AI. Memiliki pemahamaan yang baik tentang batasan dan peran AI untuk mengelola dampak negatif ini secara efektif dalam dunia pendidikan.
ADVERTISEMENT