Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Komunikasi sebagai Jembatan Penghubung Manusia
31 Oktober 2022 17:28 WIB
Tulisan dari Rahmad Alzha Ermul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada zaman yang serba digital ini, manusia semakin menampakkan bahwa mereka adalah makhluk sosial yang saling bergantung. Manusia bisa saja memiliki tekad yang besar untuk hidup secara mandiri. Namun, faktanya setiap manusia tentu saja membutuhkan pertolongan dari orang lain untuk melaksanakan segala bentuk aktivitas serta menuntaskan problematika yang terjadi dalam kehidupannya. Sehingga, manusia perlu melakukan proses komunikasi ketika memintasi kehidupan sosial tersebut. Komunikasi merupakan sebuah kegiatan yang memiliki tujuan agar setiap manusia bisa terhubung antara satu dengan lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam melaksanakan komunikasi, tentunya dibutuhkan umpan balik antara komunikator dengan komunikan sehingga menciptakan sebuah obrolan yang harmonis. Lain halnya dengan komunikasi satu arah, pendengar tidak bisa melontarkan pendapat maupun sanggahan mereka. Sehingga, menyebabkan model komunikasi ini mempunyai kekurangan karena tidak adanya umpan balik. Komunikasi satu arah biasanya terjadi antara atasan dengan bawahan. Dapat kita lihat pada ranah militer yang menerapkan sistem komando dalam keadaan genting, dimana perintah yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya wajib dilaksanakan.
Oleh karena itu, komunikasi satu arah dianggap kurang efektif digunakan dalam kehidupan sosial. Sehingga, diperlukan model komunikasi yang menggunakan dua atau lebih proses komunikasi yang berlangsung mengenai pengiriman informasi, penerimaan informasi, serta pemberian respon terhadap informasi yang telah diterima. Model komunikasi ini disebut dengan komunikasi dua arah atau komunikasi multi arah. Pada model komunikasi tersebut, komunikator dan komunikan saling menjalankan peran mereka dengan baik sehingga terciptalah dialog dengan umpan balik secara langsung.
ADVERTISEMENT
Apabila para komunikan bisa memahami semua model komunikasi dengan baik dan benar, maka aspek komunikasinya telah terpenuhi. Seseorang bisa dengan mudah memahami di saat mengirimkan dan menerima informasi, peka terhadap perasaan orang lain, serta responsif terhadap pendapat yang disampaikan. Semua kemampuan tersebut dicakup dalam aspek komunikasi verbal dan aspek komunikasi non verbal. Dalam komunikasi verbal, komunikasi biasanya menggunakan kata-kata yang bisa diucapkan secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, komunikasi ini juga bisa dilakukan melalui tulisan, salah satunya seperti chatting di media sosial. Sedangkan komunikasi non verbal lebih menitikberatkan pada bahasa tubuh sebagai alat transfer informasi kepada orang lain, seperti ekspresi wajah, infleksi vokal, gerakan tangan, dan kecepatan berbicara. Pada kehidupan sosial, contoh kecil dari komunikasi non verbal ini adalah ketika kita berjabat tangan dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya kedua aspek komunikasi tersebut, manusia semakin bebas dalam mengekspresikan pendapat mereka. Sehingga, komunikasi bisa dilakukan oleh semua orang tanpa ada batasan karena terciptanya ruang lingkup komunikasi yang luas. Luasnya ruang lingkup komunikasi mencakup berbagai bidang kehidupan seperti sosial, bisnis, organisasi, tradisional. pembangunan, antarbudaya, politik, hingga internasional. Setiap bidang memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, semua bidang pada ruang lingkup komunikasi memerlukan komunikasi yang berjalan dengan baik untuk menarik perhatian semua orang.
Live Update