Mempererat Hubungan Persahabatan dengan Komunikasi Interpersonal

Pada zaman sekarang, sebuah hubungan dapat tercipta dengan sangat mudah. Kita bisa memanfaatkan media sosial untuk menemukan teman baru. Bukan hanya dari lingkungan terdekat, bahkan hingga ke mancanegara. Namun, tidak sedikit juga kita menemukan teman baru dari interaksi yang mereka lakukan sebagai makhluk sosial. Interaksi tersebut dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Akibat terjadinya interaksi antarmanusia, maka akan tercipta sebuah komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan oleh dua orang dengan cara bertatap muka sehingga dapat menangkap reaksi dan ekspresi secara langsung.

Komunikasi interpersonal disebut sebagai salah satu model komunikasi yang paling efektif. Selain itu, komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang dilakukan oleh dua orang yang mempunyai hubungan erat seperti dua sahabat dekat. Komunikasi dengan sahabat yang sudah dekat biasanya dilakukan dengan intensitas yang tinggi. Namun, sebenarnya persahabatan bisa erat bukan hanya dengan itu, melainkan juga dengan bagaimana komunikasi dapat terjalin baik dengan sahabat. Sehingga, sebuah persahabatan memerlukan komunikasi interpersonal yang dilakukan secara efektif.

Dalam ruang lingkup persahabatan, topik pembicaraan untuk berkomunikasi tentunya sangat beragam. Dengan besarnya pengaruh media sosial, mengakibatkan berita terkini dapat tersebar dengan cepat. Oleh karena itu, persahabatan yang sudah sangat dekat akan melakukan komunikasi interpersonal dengan pembicaraan yang diambil dari berita terbaru. Terkadang, kita juga membahas hal-hal random yang pada akhirnya membuat kita saling tertawa.

Namun, manusia sebagai makhluk sosial tidak sembarangan dalam memilih dan memberikan sebutan sahabat kepada orang lain. Pada konteks ini, kita bukan berusaha membatasi lingkaran persahabatan, tetapi untuk membentuk seorang sahabat yang akrab diperlukan komunikasi interpersonal yang dapat membuat sebuah hubungan persahabatan yang erat. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang bisa memengaruhi dalam pemilihan sahabat, terutama pada saat seseorang menganggap orang yang baru dikenal sebagai seorang sahabat. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kesan pertama yang positif serta topik pembicaraan yang menarik untuk dibicarakan ketika melakukan komunikasi antarpribadi.

Bahkan, di dalam hubungan persahabatan juga sering membahas suatu hal yang penting dan berkaitan dengan urusan pribadi. Pembicaraan yang cenderung bersifat pribadi lebih baik dibicarakan secara langsung dengan menggunakan komunikasi interpersonal. Sehingga, dapat mencegah timbulnya kecanggungan dan salah paham. Selain itu, peran komunikasi interpersonal juga bisa memecahkan masalah dan konflik yang terjadi dengan sahabat. Namun, diperlukan umpan balik dengan pemilihan waktu yang tepat. Umpan balik dapat menyingsing komunikasi interpersonal yang sedang terjadi konflik menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena adanya proses pertukaran pikiran maupun pendapat sehingga kita saling berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah yang sedang kita hadapi.

Komunikasi interpersonal berusaha meningkatkan hubungan antarmanusia serta mempunyai tujuan untuk menyusutkan rasa kesepian, mendapatkan informasi, serta dapat merangkai hubungan persahabatan yang dekat. Menjalin hubungan persahabatan terbentuk dalam berbagai hal. Persahabatan merupakan sebuah entitas hubungan yang mengutamakan pada situasi saling memahami, saling menghargai, dan saling mendukung satu sama lain. Situasi tersebut bisa terwujud dalam proses interaksi dan komunikasi. Oleh karena itu, komunikasi interpersonal sangat penting dilakukan untuk mempererat hubungan persahabatan.

Sebuah foto yang menggambarkan dua orang sahabat yang sedang melakukan komunikasi antarpribadi sambil menikmati indahnya pemandangan. (Kredit Foto : Pixabay)