Konten dari Pengguna

LIBATKAN OTAK DALAM PEMBELAJARAN

Rahman Abbas
Sekolah Guru Indonesia
27 September 2017 8:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahman Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
LIBATKAN OTAK DALAM PEMBELAJARAN
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Apabila setiap guru dan pengelola sekolah mampu menggunakan sistem pembelajaran alamiah otak, niscaya akan terjadi perubahan dasar dalam kegiatan pembelajaran. Prinsip kunci dari sebuah komitmen sekolah atau pengayaan kelas adalah menyadari bahwa potensi manusia lebih dalam atau secara luas dapat di maksimalkan. Dengan memaksimalkan fungsi otak dalam pembelajaran berarti terus menerus memperluas koneksi sel dalam otak siswa, sehingga memberikan pengalaman dan ilmu yang baru bagi mereka. Proses pembelajaran tentu tidak lepas dari cara otak siswa memproses pembelajaran itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Daniel Lebih dari tiga dekade penelitian tentang belahan otak, adalah mungkin untuk menyimpulkan penemuan-penemuan tersebut ke dalam lima perbedaan pokok.
1. Belahan otak sebelah kiri mengontrol bagian tubuh sebelah kanan; belahan otak sebelah kanan mengontrol bagian tubuh sebelah kiri. Otak-otak kita itu kontralateral, maksudnya adalah masing-masing belahan otak mengontrol belahan tubuh lainnya yang bersebelahan. Itulah mengapa stroke pada bagian kiri otak seorang akan membuat sulit orang itu untuk menggerakkan bagian kanan tubuhnya, begitu pula sebaliknya. Sekitar 90 persen penduduk menggunakan tangan kanan, itu berarti bahwa dalam sekitar 90 persen penduduk, belahan otak kiri mengontrol gerakan-gerakan penting seperti tulisan tangan, makan, dan menggerakkan mouse komputer.
2. Belahan otak sebelah kiri bersifat berurutan; belahan otak sebelah kanan bersifat simultan. Belahan kiri pada khususnya bagus dalam mengenali peristiwa-peristiwa serial yakni peristiwa-peristiwa yang terjadi secara berurutan dan mengontrol urutan-urutan perilaku. Belahan kiri juga dilibatkan dalam mengontrol perilaku-perilaku serial. Fungsi-fungsi serial yang dilakukan oleh belahan kiri mencakup aktivitas-aktivitas verbal, seperti berbicara, memahami perkataan orang lain, membaca dan menulis. Dapat disimpulkan bahwa belahan otak kanan adalah gambar, sedangkan belahan kiri adalah ribuan kata-kata.
ADVERTISEMENT
3. Belahan otak sebelah kiri mengkhususkan pada teks; belahan otak kanan pada konteks. Pada kebanyakan orang, bahasa bermula dalam belahan otak kiri. (Ini bisa berlaku bagi 95 persen pengguna tangan kanan dan 70 persen pengguna tangan kiri. Sisanya, sekitar 8 persen dari penduduk, dalam pembagian kerja bahasa lebih rumit). Akan tetapi, belahan otak kanan tidak menyerahkan tanggung jawab yang penuh kepada belahan otak kiri. Seharusnya dua sisi tersebut melakukan fungsi-fungsi yang saling melengkapi.
4. Hemat kata, belahan otak kiri memperhatikan apa yang dikatakan; belahan sebelah kanan memfokuskan pada bagaimana ia dikatakan – isyarat-isyarat nonverbal yang sering emosional yang disampaikan melalui pandangan, ekspresi wajah dan intonasi.
5. Belahan otak sebelah kiri menganalisa rincian-rincian; belahan otak sebelah kanan menyintesiskan keseluruhan perspektif tentang sesuatu. Secara umum, belahan sebelah kiri ikut serta dalam analisa informasi, sebaliknya belahan sebelah kanan dikhususkan pada perpaduan; ia pada khususnya bagus dalam mengumpulkan unsur-unsur yang terpisah untuk memahami sesuatu secara utuh. Analisa dan perpaduan mungkin dua cara menafsirkan informasi yang paling fundamental.
ADVERTISEMENT
Dengan kerja otak yang berbeda antara otak kiri dan otak kanan diharapkan dalam proses pembelajaran kedua belah orak tersebut difungsikan secara bersamaan atau menyeimbangkan antara keduanya. Karena peserta didik berbeda antara satu dengan yng lainnya, maka proses belajar mereka pun berbeda, hal ini terlahir dari kebiasaan kebiasaan belajar mereka dirumah, dilingkungan bermain dan juga sosialisasi mereka terhadap lingkungan. Jika melihat fungsi dari belahan otak ini maka dapat dikatakan sangat penting peran otak dalam pembelajaran, oleh karena itu jangan sampai seorang guru lengah dalam pembelajaran sehingga terjadi kekosongan, karena semakin banyak siswa belajar maka semakin banyak pula interaksi sel yang terjadi dalam otak dan itu akan menambah wawasan siswa dalam proses belajar mereka.
ADVERTISEMENT