Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
TANTANGAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN SEKS
26 September 2017 22:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Rahman Abbas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada bab 18 buku Thomas Lickona Educating for Character membahas tentang pendidikan seks, meskipun pembahasan ini berkembang karena banyaknya kasus-kasus yang muncul dari barat atau amerika sebagai negaranya. Hal ini memberikan pandangan betapa pentingnya mengajarkan pendidikan seks kepada anak didik sesuai dengan usia mereka agar mereka lebih bertanggung jawab terhadap diri mereka dan pergaulan mereka.
ADVERTISEMENT
Dari buku Thomas Lickona ia mengatakan bahwa sekolah dapat membantu siswa mengembangkan nilai moral seksual dengan beberapa ha diantaranya yaitu:
1. Mengimplementasikan suatu program pendidikan yang mendorong remaja mampu nilai dan mengevaluasi diri.
2. Mangajarkan bahwa cinta berarti menginginkan yang terbaik bagi orang lain.
3. Mengajarkan bahwa kontrasepsi tidak menghasilkan hubungan seks yang bertanggung jawab.
4. Mendorong siswa membawa nilai dan pengajaran untuk memegang teguh keyakinan religius mereka pada pertanyaan seksual.
5. Mencari bantuan orang tua didalam mengajarkan didalam mengajarkan perilaku seksual yang baik.
Melihat beberapa hal yang disampaikan tersebut, jelas bahwa banyak masalah seksual yang dihadapi oleh negara bagian di Amerika Serikat, baik dari usia remaja sampai usia dewasa sehingga sekolah sebagai lembaga pendidikan turut berperan aktif terhadap pendidikan seksual.
ADVERTISEMENT