Kekayaan Bahari Kepulauan Wakatobi

Lucky Rahmanisa F C
Seorang mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah Universitas Jember
Konten dari Pengguna
2 Oktober 2022 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lucky Rahmanisa F C tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh wewe yang: https://www.pexels.com/id-id/foto/alam-ikan-karang-di-bawah-air-4795197/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh wewe yang: https://www.pexels.com/id-id/foto/alam-ikan-karang-di-bawah-air-4795197/
ADVERTISEMENT
Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maritim karena wilayah perairan laut yang luas, masyarakatnya banyak melakukan aktivitas di sektor bahari, dan besarnya sumber daya laut yang dimiliki. Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara maritim bersama Jepang, Kanada, Selandia Baru, dan masih banyak lagi. Sehingga banyak sekali keunggulan yang dimiliki laut Indonesia, salah satunya adalah sektor wisata bahari.
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki banyak destinasi wisata bahari dari Sabang hingga Merauke, salah satunya adalah Kepulauan Wakatobi yang berada di Pulau Sulawesi. Wisata Bahari diartikan sebagai seluruh kegiatan yang bersifat rekreasi yang aktifitasnya dilakukan pada media kelautan atau bahari dan meliputi daerah pantai, pulau-pulau di sekitamya, serta kawasan lautan dalam pengertian pada permukaannya, dalamnya, ataupun pada dasarnya termasuk didalamnya taman laut. Kepulauan Wakatobi terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Nama Wakatobi ini merupakan nama beberapa pulau yang ada di sekitarnya, yaitu Pulau Wangi-wangi, Kadelupa, Tomia, dan Binongko. Di mana pulau-pulau ini memiliki berbagai macam biota laut dan pemandangan laut yang sangat mengagumkan. Kepulauan Wakatobi merupakan salah satu pulau yang masuk ke dalam wilayah maritim Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, Kepulauan Wakatobi terletak pada kawasan terumbu karang dunia atau Coral Triangle yang memiliki berbagai jenis terumbu karang dan ikan hias. Jenis terumbu karang yang hidup di sini adalah karang tepi (fringing reef), gosong karang (patch reef) dan karang cincin (atol). Kemudian dengan adanya berbagai jenis terumbu karang yang hidup di sekitar perairan Pulau Wakatobi, disahkanlah Kepulauan Wakatobi sebagai Taman Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan RI No. 393/Kpts-VI/1996.
Ilustrasi tanaman bakau. Foto oleh icon0.com: https://www.pexels.com/id-id/foto/kayu-pemandangan-alam-musim-panas-726298/
Kondisi ekosistem mangrove di Kepulauan Wakatobi dikatakan penyebarannya tidak merata tetapi tidak menghalangi beberapa jenis mangrove untuk tetap tumbuh di sana. Jenis mangrove yang tumbuh tersebut adalah Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Ceriops tagal, dan lain-lain.
Ekosistem Padang Lamun. Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal yang ditumbuhi rerumputan yang beradaptasi dengan air asin. Jenis lamun yang ada di Kepulauan Wakatobi yaitu Enhalus acororides, Cymodocea rotundata, dan sebagainya. Perseberannya pun tidak merata, tetapi masih dapat dimanfaatkan sebagai area penangkapan ikan jenis tertentu oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Masyarakat Kepulauan Wakatobi terdiri dari berbagai rumpun etnis, yaitu Wakatobi asli, Bugis, Bajau, dan Jawa. Perbedaan etnis itu tidak menjadi permasalahan bagi masyarakat Kepulauan Wakatobi. Mereka hidup rukun dan saling toleransi. Bahasa yang digunakan sehari-hari juga berbeda dan tiap etnis pun memiliki adat istiadatnya sendiri. Salah satu tarian yang masih sering dilakukan adalah tarian Lariangi. Untuk memenuhi kebutuhan ekonominya, masyarakat Wakatobi sangat bergantung pada laut. Mereka mendirikan rumah di atas pesisir laut dengan memanfaatkan batu karang. Mereka bahkan melakukan pengelolaaan secara tradisional pada daerah yang digunakan untuk pemijahan ikan dengan tujuan supaya tetap terjaga kelestariannya.
Ilustrasi snorkeling di laut. Foto oleh Bagus Tri Kuncoro .J: https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-orang-berenang-di-dekat-sekolah-ikan-badut-2744596/
c. Potensi Pariwisata. Sekumpulan pulau yang ada di Kepulauan Wakatobi memiliki daya tariknya masing-masing pada pantainya, yaitu Pulau Wangi-wangi terdapat pantai Sousu yang identik dengan aktivits snorkeling dan diving, kemudian Pantai Patumo identik dengan mata air tawar yang mengalir dari celah batu dan pasir. Pulau Kadelupa: memiliki fasilitas lengkap yang menunjang kegiatan bahari, seperti penelitian, snorkeling, menyelam, dan hotel/homestay.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Darmawan, Made Pande. 2016. Taman Nasional Laut Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Jurnal of Marine and Aquatic Sciences Vol. 10
Purbani, Dini dkk. 2014. Karakteristik Pantai Taman Nasional Wakatobi Dalam Mendukung Potensi Wisata Bahari: Studi Kasus Pulau Wangi. Jurnal Depik Vol. 3 (2)