Konten dari Pengguna

Peradaban Suku Inca

Lucky Rahmanisa F C
Seorang mahasiswa program studi Pendidikan Sejarah Universitas Jember
31 Maret 2022 12:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lucky Rahmanisa F C tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Machu Picchu (Bukti peninggalan dari Bangsa Inca). Foto oleh Chelsea Cook dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Machu Picchu (Bukti peninggalan dari Bangsa Inca). Foto oleh Chelsea Cook dari Pexels
ADVERTISEMENT
Peradaban Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Selatan terutama di Peru. bangsa Inca adalah bangsa yang memiliki watak militer sehingga perluasan wilayah imperium dilakukan dengan cara peperangan. Kerajaan Inca dikenal oleh penduduknya sebagai Tawantinsuyu atau "tanah empat penjuru", adalah salah satu negara kuno terbesar dalam sejarah dunia. Sistem jalan mereka memotong gurun pantai, melewati pegunungan Andes, dan masuk ke hutan tropis.
ADVERTISEMENT
Bangsa Inca adalah bangsa imperialis yang menaklukkan dan menguasai bangsa-bangsa tetangganya dengan kekuatan militer. Dengan demikian pemerintahannya disebut imperium militeristis. Ketika Raja Pachacuti Inca (1438-1471 M) dan anaknya Topa Inca (1471 -1493) berkuasa, wilayah Inca diperluas dengan menaklukkan bangsa-bangsa sekitarnya yang berdiam di Equador, Colombia dan Chile, Berbeda dengan bangsa Aztec yang mengontrol ' rakyat jajahan dengan teror bangsa Inca melakukannya dengan penyatuan imperium. Raja mereka memaksa penduduknya dan bangsa yang ditaklukkannya menggunakan bahasa nasional Quechwa (diucapkan keshwa) serta menyembah dewa negara yaitu dewa matahari.
Dalam menjalankan pemerintahan imperium pemimpin lokal dilibatkan dalam birokrasi pusat pemerintahan imperium melalui kebijaksanaan kolonisasi yang disebut Mitima. Untuk mempertahankan kesatuan imperium mereka membangun jalan-jalan lebar yang menghubungkan pusat pemerintahan dengan daerah-daerah yang ditaklukkannya. Jalan-jalan tersebut akan memudahkan lalu lintas tentara untuk memadamkan pemberontakan atau juga untuk memudahkan lalu lintas penduduk dari satu tempat ke tempat lain. Dapat disimpulkan bahwa dalam menjalankan sistem pemerintahan bangsa Inca lebih maju dibandingkan dengan bangsa Aztec dan bangsa Mesoamerika.
ADVERTISEMENT
Bangsa Inca memiliki keunggulan di bidang seni dan bangunan, seperti halnya dalam pembuatan tekstil dan keramik. Pembangunan benteng-benteng pertahanan dan jalan-jalan raya yang lebar menunjukkan bahwa mereka telah memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengatur jalannya pemerintahan. Raja tinggal di istana yang indah yang dibangun dengan batu utuh yang diukir. Dalam menjalankan pemerintahannya raja bersifat "sosialis". Hasil surplus pertanian daerah subur didistribusikan ke daerah yang kekurangan.
Di bidang sosial Raja sangat menaruh perhatian pada aspek perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan belum memiliki pasangan dipilihkan orang lain, lalu dinikahkan dalam upacara umum. Dalam aspek religi bangsa Inca percaya pada Dewa Matahari. Raja-raja mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal usul keturunan dengan matahari. Hanya tidak diketahui dengan pasti apakah bangsa Inca juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Terlihat bahan bangunan Machu Picchu dari batu granit. Foto oleh Tom D'Arby dari Pexels
Adanya keberadaan bangsa Inca dibuktikan dengan dibangunnya sebuah kota kecil bernama Machu Picchu sekitar tahun 1450. Maacu Picchu dikenal sebagai kota di atas awan. Kota ini sudah sangat modern di zamannya terlebih pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologinya serta telah membagi area tersebut menjadi tiga bagian, yakni: (1) zona keagamaan; (2) zona pertanian; (3) zona perkotaan. Struktur bangunan Machu Picchu didesain untuk tahan gempa dan menggunakan bahan bangunannya berupa batu granit. Hal ini dapat diketahui jika batu-batu bergerak saat adanya gempa, maka batu tersebut akan kembali ke tempat semula. Picchu digunakan sebagai kota untuk menjalankan upacara rahasia yang bersifat sakral serta sebagai tempat observatorium astronomi oleh bangsa Inca.
ADVERTISEMENT
Salah satu upacara yang dilakukan saat titik balik musim panas di belahan bumi bagian selatan, yakni pada tanggal 21 Desember. Menurut bangsa Inca pada tanggal itu, matahari terbenam tepat di balik Pumasillo (cakar Puma) yang mereka anggap sebagai tempat tersuci di Gunung Vilcabamba. Legenda menyebutkan, barangsiapa menempelkan dahinya pada batu Intihuatana maka ia akan dibukakan pandangannya ke alam spiritual atau roh. Orang-orang Inca sangat percaya bahwa kehancuran Intihuatana akan menyebabkan kematian dewa-dewa pelindung setempat.
Hasil peradaban bangsa Inca yang masih diterapkan saat ini adalah mereka membuat sistem teras sering untuk menahan longsor dan irigasi untuk menahan banjir. Sebab bidang pertanian bangsa Inca berkembang antara tahun 600-1000 M. Untuk mengolah tanah mereka menggunakan bajak yang terbuat dari perunggu Tanaman yang ditanam adalah kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, kentang putih. Hasil pertanian bukan hanya untuk memenuhi konsumsi petani melainkan juga untuk memberi makan tentara dalam jumlah besar, golongan birokrat dan ribuan buruh pabrik. Minuman khas mereka adalah chicha yaitu semacam bir yang dibuat dari jagung.
ADVERTISEMENT
Referensi: Stanish, C. 2001. Regional Research on the Inca. University of Florida: Journal of Archaeological Research