Konten dari Pengguna

Bagaimana Eksistensi Pers Islam di Masa Kini?

Rahma Siti Syahidah
Mahasiwa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam di Universitas Islam Nusantara, Kota Bandung - Menulis puisi, cerpen, artikel, dan lainnya.
5 Juli 2023 14:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahma Siti Syahidah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pers Islam. Foto: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pers Islam. Foto: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai pers tidak lepas dari komponen utamanya yaitu media massa dan jurnalis yang menyampaikan informasi kepada khalayaknya. Peran pers sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, sebab dengan adanya pers segala informasi akan sampai dengan sumber yang akurat dan dapat dipercaya. Fungsi pers yang utama ialah sebagai jembatan informasi, selain itu pers juga berfungsi sebagai pendidikan yang mentransfer keilmuan, menghibur, serta kontrol sosial di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Di era gempuran informasi yang serba cepat inilah pers tumbuh, di tengah perkembangan zaman yang membawa pers menuju pada era industrialisasi. Di mana selain pers membawa sebuah informasi kepada khalayak, pers juga kerap bertujuan untuk mendapatkan keuntungan hasil dari transaksi kegiatan informasi tersebut.
Maraknya industrialisasi media massa membuat orang-orang semakin tertarik dengan pers. Tidak hanya tertarik sebagai pengamat dan penerima informasi, namun juga tertarik untuk terjun dan bergelut dalam dunia pers. Terbukti dengan semakin bermunculannya situs-situs yang menyuguhkan informasi paling terbaru dengan mengikuti alur berkembangnya zaman.
Atas dasar itu membuat eksistensi pers pada masa kini dilihat dari banyaknya followers serta keterbatasan segmentasi pasar. Segmentasi pasar biasanya dapat dilihat berdasarkan status sosial, jenis kelamin, wilayah serta agama. Segmentasi pasar misalnya, ada sebuah pers yang ditujukan khusus untuk perempuan remaja maka isi informasinya pun seputar kecantikan, pakaian, serta trend lainnya.
ADVERTISEMENT
Lalu, dalam segmentasi berdasarkan agama bisa kita jumpai dengan kemunculannya majalah-majalah, newsletter, radio, hingga televisi yang menayangkan acara dengan mengkhususkan isinya mengenai ajaran agama tertentu, dan di Indonesia paling banyak ialah bersegmentasi agama Islam, sesuai dengan kondisi masyarakat di Indonesia yang mayoritasnya umat muslim.
Lalu, apakah pers Islam itu sendiri? Dalam buku “llmu Komunikasi : Sekarang dan Tantangan Masa Depan” tertulis bahwa Pers Islam adalah bagian dari komunikasi Islam. Komunikasi islam adalah komunikasi yang berbasiskan pada nilai-nilai yang termaktub dalam al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW.
Kemudian, menurut Hafidz Muftisany dalam bukunya “Sumbangsih Pers Islam” menjelaskan bahwa pers islam lebih fokus memberitakan ajaran Islam kepada pembaca atau segmentasi Islam. Dengan begitu dapat diambil intisarinya bahwa pers Islam merupakan pers yang bertujuan untuk menginformasikan nilai-nilai Islam dengan dijalankan secara Islami, dengan kata lain bahwa pers Islam merupakan media dakwah bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Pada beberapa literatur, pers Islam muncul pada abad ke 20-an bersamaan dengan era reformasi di Timur Tengah terutama di Mesir yang menyebarkan ide-ide untuk kepentingan reformasi yang disebar lewat majalah besar, salah satunya Majalah Al-Manar. Kemudian informasi tersebut sampai dan tersebar hingga ke pulau Jawa, lalu didirikanlah organisasi yang membangun kegiatan diskusi pemikiran Islam mutakhir yang selanjutnya memunculkan kebutuhan akan pers Islam. Semakin lama berdirinya pers Islam di Indonesia ini maka semakin berkembanglah sebarannya terutama pada era reformasi 1998, terbukti hingga sekarang pers Islam semakin menunjukan kemajuannya.
Namun, benarkah pada masa kini pers Islam sudah semakin terlihat eksistensinya? Ketika melihat perkembangan pers umum pada masa kini sudah jelas bahwa pers umum mengalami kemajuan yang signifikan. Pers yang berawal dari penyebaran informasinya melalui media cetak dengan mengeluarkan produk koran, majalah, hingga tabloid kini sudah berganti peran menjadi majalah, kanal-kanal berita, serta situs berbentuk online lainnya.
ADVERTISEMENT
Mulai bermunculannya kanal informasi di laman social media semakin mulai juga persaingan itu ada. Banyak situs-situs yang menyuguhkan beragamm informasi lengkap hingga informasi khusus sesuai segmentasi pasarnya. Begitupun dengan pers Islam, yang semakin bermunculan untuk saling mewadahi informasi dan sebagai sarana serta media dakwah.
Menurut hemat penulis, pers Islam tidak hanya menyuguhkan informasi terkini, tetapi juga membawa serta membahas persoalan-persoalan dalam dunia Islam, mulai dari fiqh, aqidah, akhlak, sejarah, hingga pembahasan mengenai isu yang dikupas dengan perspektif Islam. Jika pers Islam dikelola dengan sebaik mungkin oleh orang-orang yang ahli dibidangnya maka pers Islam akan semakin terkenal dan menjadi yang paling dibutuhkan dalam mencari jawaban-jawaban atas permasalahan tertentu.
Pers Islam yang berkembang di negara dengan mayoritas umat muslim terbanyak harus menjadi pers nomor satu yang paling banyak dikunjungi lamannya, maka dari itu pers Islam harus menjadi pers yang menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ide-ide segar, tampilan yang menarik, informasi akurat dan dapat dipercaya menjadi modal utama untuk menarik perhatian, serta promosi yang stabil akan menambah eksistensinya pers Islam ini.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan umat adalah nomor satu, karena mereka sebagai penyokong berkembangnya pers Islam, maka sebelum membawa informasi diharuskan untuk membaca situasi. Tegasnya, pers Islam harus tetap dikelola secara professional agar siap dan bertahan untuk menghadapi tantangan zaman.